Pembukaan Pesparani Nasional II di Kupang, Ini Pesan Penting Menag Yaqut

29 Oktober 2022, 08:46 WIB
Menag Yakut Cholil Qoumas. /Instagram @harisantrinasuonal

FLORES TERKINI – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II telah dibuka secara resmi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 28 Oktober 2022 malam.

Acara pembukaan Pesparani Nasional II di Kota Kupang tersebut berlangsung meriah, dihadiri belasan ribu umat Katolik yang memadati Stadion Sepak Bola Oepoi Kota Kupang.

Dalam sambutannya di acara pembukaan itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, pun mengungkapkan harapan dan pesan pentingnya.

Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih Jumat 28 Oktober 2022: Pilihan Sudah Bulat, Novia Tulus Menerima Jefri

Menag Yaqut berharap, Pesparani Nasional II bisa menjadi sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

"Pesparani ini bisa menjadi sarana sebagai pengungkit penguat nilai-nilai keberagaman dan toleransi melalui pelibatan berbagai umat beragama dalam perhelatan ini," katanya ketika membuka Pesparani Katolik Nasional II secara daring diikuti di Kupang, Jumat malam, dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan, setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19, Pesparani Katolik Nasional II akhirnya bisa terselenggara tahun ini di Kupang.

Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih Sabtu 29 Oktober 2022: Jefri Mulai Berani Minta Hakim Ceraikan Novia

Menurutnya, Pesparani Katolik Nasional II merupakan sarana pembinaan dan pengembangan masyarakat Katolik Indonesia serta untuk mendorong pengembangan seni budaya gereja dengan sentuhan lokal.

Ia berharap, melalui tema "Membangun Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju", Pesparani bisa menjadi sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Melalui Pesparani, kata dia, umat Katolik dapat menunjukkan sportivitas dan kreativitas dalam mengapresiasi seni budaya bangsa yang diinkultrasikan dalam tradisi, kebiasaan, dan budaya musik, serta nyanyian dalam lingkungan Gereja Katolik.

Baca Juga: Hari ke-5 Pencarian, 20 Orang Masih Hilang Pasca Tragedi Terbakarnya Cantika Express 77

Ia optimistis jika Pesparani menjadi istimewa dan menguatkan upaya melestarikan keindonesian dalam kebersamaan dengan mereka berkeyakinan lain, serta mewujudkan tekad dan kerja bersama untuk menjaga dan merawat harkat dan martabat manusia.

"Melalui Pesparani marilah kita semua merayakan makna toleransi dan moderasi beragama untuk terus mewujudkan toleransi, kesetaraan dan kerja sama sebagai tiga dimensi yang membentuk kerukunan umat beragama," ujarnya.

Lebih lanjut kata Menag, sinergi dan kolaborasi para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga keagamaan dari semua lembaga keagamaan, termasuk lembaga Pesparani, untuk terus menjaga dan melestarikan keragaman itu.

Dia menambahkan, harapan itu harus diwujudkan karena salah satu pilar penting tegaknya NKRI adalah agama.

Baca Juga: Olah TKP Cantika Express 77 Digelar, Ini yang Ditemukan Tim Labfor di Kedalaman 20 Meter

Kementerian Agama (Kemenag) juga memfasilitasi semua agama dalam pembinaan dan pengembangan aktivitas keagamaannya.

Hal itu mencakup antara lain Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bagi umat Muslim, Pesparawi untuk umat Kristen, Utsawa Dharma Gita untuk umat Hindu, serta Muhaniti Loka Dhamma untuk umat Buddha.

"Kami bangga karena perhelatan Pesparani II menjadi media kolaborasi antarberbagai agama, tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah terus bertingkahnya berbagai kelompok intoleran," kata Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Update Takdir Cinta yang Kupilih Jumat 28 Oktober 2022: Ehm, Novia Semakin Lengket dengan Jefri

Ia mengatakan, partisipasi kontingen Pesparani II yang berasal dari 34 provinsi dan berkumpul bersama di Kupang akan mendorong cara beragama masyarakat menjadi lebih toleran tanpa kekerasan, menghargai budaya, memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan memberikan energi positif.

Hal itu, katanya, akan tercermin dalam keteguhan umat Katolik dalam iman serta kecintaan pada bangsa dan negara.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi NTT bisa memperoleh pertumbuhan ekonomi dari perhelatan Pesparani II dan merasakan dampak positif yang berkelanjutan.

"Kami berharap ada keceriaan dalam berlomba dan kenangan yang indah pada Pesparani II menjadi semangat bagi seluruh kontingen dan pendukung untuk terus memajukan seni budaya dan budaya dalam beribadah," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler