Renungan Katolik Hari Minggu Prapaskah V, 26 Maret 2023: Pembangkitan Lazarus dan Iman Kita

25 Maret 2023, 07:50 WIB
Ilustrasi. Renungan Katolik Hari Minggu Prapaskah V, 26 Maret 2023. /Flores Terkini/Kolase Foto: pixabay.com

FLORES TERKINI – Renungan Katolik Hari Minggu Prapaskah V, Minggu 26 Maret 2023, menghadirkan kepada kita permenungan tentang makna peristiwa pembangkitan Lazarus dan bagaimana iman kita akan kebangkitan.

Adapun Bacaan Kitab Suci yang akan mengantar kita ke dalam inti permenungan hari ini adalah Kitab Yehezekiel 37:12-14, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 8:8-11, dan Injil Yohanes 11:1-45.

Pembangkitan Lazarus

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Maret 2023: Culik Reyna, Mirna dan Kiki Bikin Masalah Baru Ini buat Aldebaran

Ketika Lazarus sakit, Maria dan Marta mengirim pesan kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi itu sakit!" Mereka tahu bahwa Yesus sangat menyayangi Lazarus sahabat-Nya. Tapi Yesus tidak segera datang.

Kemudian ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betania, Lazarus sudah empat hari dikuburkan. Marta berkata: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini pasti saudaraku tidak akan mati".  Ucapan ini merupakan keluhan pedih sekaligus gugatan, mengapa Yesus tidak segera datang menolong.

"Saudaramu akan bangkit," kata Yesus. Sahut Maria: "Aku tahu bahwa dia akan bangkit ... pada akhir zaman."

Baca Juga: Megahnya Pernikahan Kevin Sanjaya dengan Valencia Tanoe di Paris, Warganet: Gak Bakal Melarat 7 Turunan

"Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati. Dan barangsiapa yang hidup dan percaya kepada-Ku tidak akan mati untuk selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" demikian Sabda Tuhan.

"Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Messias, Putra Allah, yang datang ke dalam dunia," jawab Marta. Ini adalah pengakuan iman pribadi, sebuah credo personal.

Pengakuan iman pribadi ini mendatangkan berkat bagi Marta dan bagi orang lain juga, khususnya bagi Lazarus yang telah meninggal.

Baca Juga: Tiara Andini Buka Suara Soal Nissa Asyifa Diisukan Punya Anak dari Alshad Ahmad: Masa Lalu Itu...

Ketika Yesus sampai ke kubur, hati-Nya sangat sedih dan terharu: "Maka menangislah Yesus." Tangis Yesus atas Lazarus melambangkan bela rasa dan kasih sayang Allah atas kematian manusia yang berdosa.

Tetapi air mata Tuhan akan berubah menjadi Mata Air yang mengalirkan penebusan dan hidup baru bagi kita, suatu hari nanti.

Lalu Yesus berdoa kepada Bapa di surga dan berseru dengan suara nyaring: "Lazarus, marilah keluar!" Dan orang yang telah mati itu pun keluar dari kubur.

Baca Juga: Hati Valencia Ungkapkan Isi Hati di Momen Pernikahan dengan Kevin Sanjaya, Para Undangan Tertawa, Ada Apa?

Bagaimana Iman Kita?

Hidup dan mati kita ada di tangan Tuhan. Tetapi melalui pembangkitan Lazarus, kisah Injil ini menyampaikan bahwa dalam diri Yesus Almasih Allah sendiri telah datang mengunjungi umat-Nya.

Pembangkitan Lazarus adalah pembangkitan untuk hidup sementara, yang diberikan sebagai pratanda untuk misteri Paskah: pembangkitan untuk hidup kekal berkat penebusan Kristus.

Sesudah Jumat Agung dan Minggu Paskah barulah kita tahu bahwa Kristus memberi kita hidup baru dengan mengorbankan nyawa-Nya sendiri di kayu Salib: "Tak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya" (Yoh. 15:13).

Baca Juga: Dugaan Alshad Ahmad Pernah Menikahi Nissya Asyifa, Begini Kata Ketua RT

Doa

Yesus Penyelamat, Engkau membangkitkan Lazarus sebagai pratanda bahwa kami pun akan dibangkitkan oleh-Mu untuk hidup baru dan kekal.

Engkau rela menanggung sengsara dan menempuh jalan Salib untuk menebus dosa kami. Oleh bilur-bilur dan lebam luka-Mu kami disembuhkan.

Baca Juga: DPR Ingin Persoalan Honorer 2023 Tuntas, Sayangnya Hal Ini Justru Jadi Kendala Besar

Juruselamat terkasih, Engkau mengurbankan nyawa agar kami boleh hidup dan menikmatinya dalam sukacita abadi.

Terimalah sujud syukur, pujian, dan hormat kami, ya Kristus, sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia. Amin.***

CATATAN: Renungan Katolik ini aslinya dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler