Di luar dari kelompok itu dianggap atau dipandang sebagai orang kafir atau musuh yang sama sekali tidak perlu dihiraukan.
Yesus, sebaliknya, mengajar para murid untuk mencintai semua orang. Karena itu, tatkala seorang Ahli Taurat bertanya: “Siapakah sesamaku?”, Yesus menuturkan kisah Orang Samaria yang murah hati.
Di jalan ke Yeriko, ada seorang korban perampokan yang tergeletak di pinggir jalan dan amat membutuhkan pertolongan.
Seorang Imam Yahudi melalui jalan itu, tetapi ia melewatinya di seberang jalan, karena dia tidak mau tercemar, agar dengan tangan murni dia bisa mempersembahkan kurban di Kenisah.
Kemudian seorang Lewi datang ke situ, namun ia juga berjalan lewat dengan alasan yang sama: tidak mau tercemar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat 8 Juli 2022 Aries, Taurus, dan Gemini Diminta untuk Jangan Sombong
Hanya orang Samaria (yang sangat dibenci orang Yahudi), berhenti dan menolong korban yang terkapar di jalan itu.
Ada empat hal yang dilakukan orang Samaria itu:
- Ia membalut luka-luka dan menyiramnya dengan minyak dan anggur.
- Menaikkan orang yang terluka itu ke atas keledai tunggangannya.
- Membawanya ke rumah penginapan.
- Menanggung biaya perawatannya.