Itu adalah pernyataan keangkuhan rohani, karena doa Farisi itu hanyalah madah pujian bagi diri sendiri. Tuhan menolak doa si congkak hati!
Sementara pemungut cukai sadar akan dosanya dan dengan rendah hati mohon ampun: "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini”.
Dan yang terjadi, Tuhan berbelas kasih pada orang yang rendah hati: "Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan".
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 Oktober 2022: Selidik Soal Kebakaran, Elsa Kaget Dengar Pengakuan Nino
Sehubungan dengan ini, kita patut memahami kata-kata dari Kitab Sirakh dalam Bacaan Pertama: "Jeritan yatim piatu tidak diabaikan-Nya atau pun jeritan janda yang mencurahkan permohonannya".
"Doa orang miskin menembus awan...". Doa anak-anak yatim piatu, para janda dan fakir miskin menembus awan karena si papa atau si miskin tidak punya andalan pada siapapun juga.
"Kemiskinan yang paling nestapa ialah keadaan di mana orang tidak diperhatikan lagi, dan sama sekali tidak dikasihi," kata Bunda Teresa dari Kalkuta.
Jeritan mereka mengetuk pintu belas kasih Tuhan dan menggedor hati kita umat-Nya, agar rela menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi mereka. Mampukah kita?
DOA