Pesan Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2023, Ada Petuah Penting bagi Para Jurnalis

- 20 Mei 2023, 13:30 WIB
Pesan Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2023.
Pesan Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2023. /Ancis Ama/FLORES TERKINI/Kolase Foto PNGEGG

FLORES TERKINI – Vatikan menerbitkan Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57 yang jatuh pada 21 Mei 2023, tepat di Hari Minggu Paskah VII atau seminggu sebelum Hari Minggu Pentakosta bagi umat Katolik.

Pesan Paus Fransiskus di momen penting dan berahmat ini bukanlah hal yang baru. Setiap tahun, Bapa Suci menyampaikan pesan khusus tersebut.

Untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57, pesan itu dipublikasikan pada Pesta Santo Fransiskus de Sales pada 24 Januari 2023 lalu, dengan tema: ‘Bicara dengan Hati’.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Imam yang Tidak Berdoa Berakhir di Tempat Sampah

Melalui tema besar tersebut, Paus Fransiskus mengimbau para komunikator untuk selalu berbicara dari hati, dan menemukan kata-kata yang tepat untuk membangun peradaban yang lebih baik.

Dengan kata lain, melalui pesan itu para komunikator diimbau untuk berkomunikasi dengan ramah dan tidak pernah mengejar komunikasi yang bermuara pada permusuhan.

Berikut rangkuman pesan Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57 yang jatuh pada Sabtu, 21 Mei 2023, dilansir dari Vatican News.

Baca Juga: Patah Tulang Kecil di Lutut, Paus Fransiskus Batal ke Rusia dan Ukraina

Menyentuh Hati yang Paling Keras

Paus Fransiskus menyerukan pentingnya kata-kata yang mampu berbuat baik untuk orang lain, bahkan memiliki kekuatan menyentuh hati yang paling keras sekalipun.

Karena itu, Bapa Suci mendesak para komunikator untuk senantiasa menyampaikan kekuatan cinta yang lembut, bahkan dalam iklim global yang dramatis.

“Di dunia yang sangat condong ke arah ketidakpedulian dan kemarahan, kadang-kadang bahkan atas dasar disinformasi yang memalsukan dan mengeksploitasi kebenaran, sangat penting ada ruang untuk mewartakan kebenaran, bahkan jika kadang-kadang (kita merasa) tidak nyaman,” kata Paus.

Baca Juga: Bawa Pesan Penting Presiden Jokowi untuk Paus Fransiskus, Menag: Tahun 2022 Sebagai Tahun Toleransi

Pesan itu terutama diarahkannya kepada mereka yang bekerja di bidang komunikasi, termasuk para jurnalis. Paus Fransiskus memberi catatan, bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan hati dan tangan yang terbuka.

Hati yang Melihat

Paus Fransiskus mengutip mendiang Paus Benediktus XVI yang mengatakan, “Proyek orang Kristen, diambil dari ajaran Yesus, adalah hati yang melihat di mana cinta dibutuhkan dan bertindak dengan tepat.”

Paus Fransiskus mengenang dialog tulus Yesus dengan para murid dalam perjalanan mereka ke Emaus, mencatat bahwa Dia berbicara dengan cinta, dan menemani serta menghormati mereka.

Baca Juga: Paus Fransiskus Imbau Cabut Larangan Ekspor Gandum dari Ukraina, Ini Alasannya

“Dalam periode sejarah yang ditandai oleh polarisasi dan kontras, yang sayangnya bahkan komunitas gerejawi pun tidak kebal, komitmen untuk berkomunikasi dengan hati dan tangan terbuka tidak hanya berlaku bagi mereka yang berada di bidang komunikasi; itu adalah tanggung jawab semua orang,” ujarnya.

Paus menegaskan, semua orang tanpa kecuali harus mencari dan mengatakan kebenaran dengan murah hati.

Selain itu, ia juga memperingatkan komunikasi yang mempromosikan hubungan beracun dan mengandung kebencian, sebaliknya menyerukan komunikasi yang mengekang sikap berbahaya ini.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Paus Fransiskus Angkat 21 Kardinal Baru: Salah Satunya Uskup Agung Dili

Jurnalis Dapat Belajar dari St. Fransiskus de Sales

Dalam pesan itu, Paus memuji Santo Pelindung Jurnalis Katolik, yaitu Santo Fransiskus de Sales, karena ia memberikan teladan yang berharga bagi para komunikator.

Paus mengatakan, Pujangga Gereja yang adalah Uskup Jenewa di masa perselisihan yang memanas tersebut telah menunjukkan kemanusiaan yang besar dan kemauan untuk berdialog dengan sabar dengan semua orang.

“Fakta bahwa dia berdialog dengan sabar bahkan dengan orang-orang yang tidak setuju dengannya, menjadikannya saksi yang luar biasa dari kasih Allah yang penuh belas kasihan. Bagi orang suci itu, komunikasi adalah cerminan jiwa dan manifestasi cinta,” ungkap Paus.

Baca Juga: Umumkan 10 Orang Suci Baru dalam Gereja Katolik, Paus Fransiskus: Semoga Mereka Mengilhami Perdamaian Dunia

Fransiskus de Sales, lanjut Paus, menunjukkan bahwa kita adalah apa yang kita komunikasikan, dan memberikan kesaksian melawan arus ketika komunikasi sering dieksploitasi sehingga dunia dapat melihat kita seperti yang kita inginkan dan bukan seperti kita.

Kata Paus, tulisan-tulisan Santo Fransiskus de Sales menjadi bacaan yang sangat menyenangkan, instruktif, dan merangsang.

Kata-kata yang Tepat Membantu Mengekang Eskalasi

Paus melihat kembali konteks konflik global yang kita alami dan menegaskan betapa perlunya suatu bentuk komunikasi yang tidak bermusuhan untuk mempromosikan budaya damai, yang menurutnya mampu mengatasi kebencian dan permusuhan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Buka Kanonisasi Beato Titus Brandsma, Imam Katolik dan Jurnalis dari Ordo Karmel

Paus menulis, eskalasi perang yang ditakuti umat manusia saat ini harus dihentikan secepat mungkin, juga pada tingkat komunikasi, karena kata-kata seringkali berubah menjadi tindakan seperti perang dengan kekerasan yang keji.

Dia menambahkan, “Kita membutuhkan para komunikator yang terbuka untuk berdialog, terlibat dalam mempromosikan pelucutan senjata integral, dan berkomitmen untuk menghentikan psikosis agresif yang bersarang di hati kita.”

“Ini adalah mengapa semua retorika yang berperang harus ditolak, serta setiap bentuk propaganda yang memanipulasi kebenaran, merusaknya untuk tujuan ideologis. Sebaliknya, yang harus dipromosikan adalah bentuk komunikasi yang membantu menciptakan kondisi untuk menyelesaikan perselisihan antarbangsa,” imbuh Paus.

Baca Juga: Dianjurkan Tak Lagi Berjalan Karena Sakit, Paus Fransiskus Malah Berniat Bertemu Putin di Moskow

Paus mengakhiri pesannya dengan doa khusus untuk para jurnalis, dan untuk semua yang berkomunikasi. Ia berdoa agar Yesus dapat membantu kita untuk membuat komunikasi kita jelas, terbuka dan sepenuh hati.

“Membantu kita mendengarkan detak jantung, untuk menemukan kembali diri kita sebagai saudara dan saudara perempuan, dan untuk melucuti permusuhan yang memecah belah, dan membantu kita untuk berbicara tentang kebenaran dalam kasih,” tutup Paus.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Vatican News hidupkatolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x