Rayakan Perak Imamat, Simak Profil dan Kisah Perjalanan Pater Goris Kaha SVD: Saya Bukan TERANG Itu...

- 17 September 2023, 17:34 WIB
Pater Goris Kaha SVD (kedua dari kiri) bersama rekan-rekan imamnya.
Pater Goris Kaha SVD (kedua dari kiri) bersama rekan-rekan imamnya. /Dok. Pribadi P. Goris Kaha SVD

FLORES TERKINI - Pater Gregorius Genane Kaha SVD atau yang biasa disapa Pater Goris Kaha adalah seorang imam dan biarawan misionaris dari kongregasi Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah.

Tahun ini, Pater Goris Kaha SVD akan merayakan 25 tahun perjalanan hidupnya sebagai imam dan misonaris SVD (perak imamat). Ini bukanlah rentang waktu yang singkat untuk seseorang yang telah membaktikan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Banyak lika-liku hidup yang tentunya telah dialami Pater Goris dalam setiap tapak ziarahnya sebagai imam Tuhan.

Berikut Flores Terkini menyajikan secara ringkas profil dan kisah perjalanan hidup Pater Goris Kaha SVD, mulai dari masa kecilnya, detik-detik menegangkan dan dilematis menjelang keputusannya menjadi imam, hingga 'puncak' dari seluruh perjuangannya dalam menapaki jalan panggilan Tuhan.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Biasa XXIV 17 September 2023: Belas Kasih dan Pengampunan

Masa Kecil Pater Goris Kaha SVD

Pater Goris Kaha SVD lahir di Ritaebang pada tanggal 9 April 1970, dari pasangan Marselinus Kedala Kaha (almarhum) dan Philomena Suniina Dawan. Ayahnya, Marselinus, berasal dari Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara sang ibu, Philomena, berasal dari Lamawalang, Flores Timur, NTT.

Bapak Marselinus dan Mama Philomena memiliki tujuh orang putra dan putri. Pada tahun 1982, adik laki-laki Pater Goris Kaha SVD bernama Yosphit Petala Kaha meninggal dunia dalam usia muda (10 tahun) di Lewolaga, tempat tugas ayahnya kala itu. Sang adik lalu dimakamkan di Lamawalang, tempat asal mamanya. Sejak saat itu, Pater Goris menjadi anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga di antara keenam saudarinya.

Pater Goris menjalankan pendidikan dasar di SD Ritaebang dan SDK Lewolaga (dari tahun 1977-1983). Sekolah Menengah Pertama (SMP) dijalankannya di SMPK Cendana Ritaebang. Sesudah tamat, Pater Goris masuk ke Seminari San Dominggo Hokeng (dari tahun 1986-1990).

Baca Juga: Simak Makna Logo BKSN 2023 yang Merangkum Tema Umum Allah Sumber Kasih dan Keselamatan

Halaman:

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x