FLORES TERKINI – RP. Gregorius Genane Kaha, SVD atau yang biasa disapa Pater Goris Kaha, sesaat lagi akan merayakan syukur 25 tahun perjalanan hidupnya sebagai seorang imam Katolik dan misionaris Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah.
Rencananya, perayaan syukur sang pastor yang saat ini dipercayakan sebagai Provinsial SVD Jawa itu akan dirayakan di kampung halamannya di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 22 September 2023 mendatang.
Menjelang hari penuh rahmat itu, ada hal menarik yang diungkapkan mantan gurunya, Lamoren Aransina, terkait masa-masa ketika Pater Goris Kaha masih mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Biasa XXIV 17 September 2023: Belas Kasih dan Pengampunan
Kisah dari Sang Mantan Guru
Lamoren Aransina menilai, kecerdasan Gregorius Genane Kaha semasa SMP dulu berada di level pas-pasan. Mantan pendidik di SMPK Cendana Ritaebang itu pun membeberkan buktinya, bahwasanya Pater Goris sama sekali tidak menjawab setiap pertanyaan lisan yang diajukannya. Goris kecil malah lebih suka menunggu kans untuk menjawab pertanyaan itu di saat ulangan maupun ujian tulisan.
“Saya saat itu mengajar Bahasa Indonesia, Sastra, dan Fisika. Setiap kali melontarkan pertanyaan, dia (Pater Goris Kaha) diam saja,” kata Lamoren Arasina sembari mengenang masa-masa itu, Minggu, 17 September 2023.
Lamoren Aransina mengira, mungkin Pater Goris Kaha memiliki prinsip tersendiri. “Mungkin prinsipnya, mio (kalian) boleh lancar jawab sekarang, goe jaga (saya tunggu) di ulangan atau ujian,” kisah Lamoren Aransina.