Network
FLORESTERKINI.com – Setelah bertahun-tahun dalam kegelapan, Gua Maria Ave Bintang Laut di Stasi Santu Yohanes Pembaptis Ritaebang, Kabupaten Flores Timur, NTT, akhirnya mendapatkan penerangan berkat usaha kelompok muda yang penuh semangat dari Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat.
Mereka menamakan diri Peduli Gua Maria dan berupaya keras untuk mengatasi masalah yang telah lama dihadapi oleh para peziarah yang datang untuk berdoa dan melaksanakan devosi kepada Bunda Maria.
Latar Belakang Inisiatif Penerangan
Kepedulian kelompok ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap kondisi gelap gulita yang dialami oleh umat setempat setiap kali berkunjung ke Gua Maria Ave Bintang Laut.
Ama Hen, koordinator kelompok tersebut, mengungkapkan bahwa ide untuk menghadirkan penerangan ini bermula dari diskusi santai dengan beberapa orang yang peduli dengan keadaan Gua Maria Ave Bintang Laut.
Ia mengatakan, diskusi tersebut kemudian berujung pada kesepakatan untuk mengumpulkan donasi guna pemasangan meteran listrik di lokasi gua tersebut.
Baca Juga: Memahami Model Rumah Minimalis 2 Lantai: Solusi Hunian Modern dengan Harga Terjangkau
Proses Pemasangan Listrik
Ama Hen menjelaskan, pengerjaan ‘proyek’ penerangan ini dimulai pada tanggal 19 Mei 2024, ketika sekelompok orang muda berinisiatif mendatangkan tiang-tiang listrik.
Setelah tiang-tiang tersebut didatangkan, Ama Hen dan beberapa rekannya segera bergerak untuk memasangnya dan mulai berkoordinasi dengan pihak instalator listrik. Pemasangan kabel dimulai pada tanggal 23 Mei dan selesai pada Rabu, 29 Mei 2024.
"Saya bersama beberapa orang muda langsung bergerak memasang tiang dan mulai berkoordinasi dengan pihak instalator listrik, selanjutnya mulai bergerak memasang kabel di tanggal 23 Mei hingga selesai hari ini Rabu, 29 Mei 2024," ujar Ama Hen.
Dampak Penerangan Bagi Peziarah
Kelompok Peduli Gua Maria merasakan kebahagiaan yang mendalam setelah berhasil menghadirkan penerangan di Gua Maria Ave Bintang Laut.
Kini, para peziarah yang datang untuk berdoa tidak perlu lagi khawatir dengan kondisi gelap yang bisa menimbulkan perasaan takut. Penerangan ini memudahkan mereka dalam melaksanakan doa dan devosi kepada Bunda Maria.
"Dengan adanya penerangan di Gua Maria Ave Bintang Laut ini para peziarah tak akan merasa takut untuk mengunjungi Bunda Maria," ungkap Ama Hen diamini anggota kelompoknya.
Baca Juga: Menghadirkan Nuansa Eropa dalam Desain Rumah Minimalis Modern, Simak 5 Tips Ini!
Rencana Pengembangan Selanjutnya
Meski sudah berhasil memasang penerangan, kelompok Peduli Gua Maria menyadari bahwa kondisi Gua Maria Ave Bintang Laut masih memerlukan banyak perbaikan dan penambahan item-item penting.
Karena itu, mereka berencana untuk terus berdiskusi dan merencanakan kegiatan lainnya demi penyempurnaan dan peningkatan kenyamanan di lokasi tersebut.
“Langkah-langkah berikutnya akan dipertimbangkan dengan matang untuk memastikan bahwa Gua Maria dapat menjadi tempat yang lebih baik bagi semua peziarah,” pungkas Ama Hen.
Baca Juga: Dana Saksi Rp217 Juta di Kaimana ‘KJ’, Hasto: Segera Polisikan Bendahara Partai!
Inisiatif mulia dari kelompok muda Ritaebang ini patut diapresiasi. Mereka tidak hanya menghadirkan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi umat setempat, tetapi juga menunjukkan bahwa kepedulian dan kerja sama dapat membawa perubahan positif yang signifikan.
Dengan semangat yang tidak pernah padam, mereka terus berusaha untuk membuat Gua Maria Ave Bintang Laut menjadi tempat yang lebih terang dan aman bagi semua peziarah yang datang untuk berdoa dan berdevosi.***
