“Ini adalah peristiwa penting bagi kami,” tambahnya, menurut pernyataan dari kepresidenan dilansir Aljazeera.
Baykar akan membangun pusat ini di tanah milik kementerian pertahanan Ukraina di dekat kota Vasylkiv, yang terletak sekitar 20 kilometer (12 mil) dari Kyiv.
Baca Juga: Jejak Genetik Wanita Indonesia Berusia 7.000 Tahun Membentuk Kembali Pandangan tentang Manusia Purba
Ukraina sebelumnya telah membeli drone Bayraktar TB2, model andalan Baykar yang telah digunakan dalam konflik di Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh.
Menurut laporan media, Kyiv berencana untuk membeli sekitar 50 perangkat tersebut. Penjualan drone ke Kyiv, bagaimanapun, menempatkan Ankara dalam posisi yang sulit, karena Turki juga bekerja sama di sektor pertahanan dengan Rusia, saingan Ukraina.
Tentara Ukraina telah terlibat dalam konflik jangka panjang dengan pejuang separatis di wilayah Donetsk timur dan Lugansk sejak 2014 setelah Moskow mencaplok semenanjung Krimea dari Kyiv. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 13.000 orang.***