FLORES TERKINI – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali mengomentari terkait aset kripto di Indonesia.
Lutfi mengatakan bahwa kripto akan memainkan peran penting dan menjadi satu komoditas yang memberi pengaruh secara nasional.
Litfi menambahkan kripto merupakan buah dari hilirisasi ekonomi digital ketika teknologi 5G, Internet of Things (IoT), cloud computing (komputasi awan) dan artificial intelligence (AI) mulai diadopsi secara luas.
Baca Juga: Pilihan Bisnis Paling Mudah Selama Masa Pandemi Covid-19, Ada Keripik Pisang dan Bakso Goreng
“Pertumbuhan ekonomi kripto ini sangat tinggi. Kalau kita lihat jumlah pemain pada 2020 itu sebanyak 4 juta orang. Pada Mei 2021, jumlah pemain sudah tumbuh lebih dari 50 persen menjadi 6,5 juta orang,” ujarnya.
Melihat pertumbuhan asset kripto sebagai komoditas yang memiliki peluang besar di Indonesai, maka Lutfi melihat jumlah yang diperdagangkan juga tumbuh semakin besar dan tinggi.
Pada 2020 jumlah aset kripto diperdagangkan sebesar Rp65 triliun. Hal ini memberi pengaruh besar hingga pada 5 bulan pertama 2021 menyentuh angka Rp370 triliun, atau naik lebih dari 5 kali lipat.
Baca Juga: Bocoran Trik Bisnis Menurut Denny Darko, Ada Teori tentang Waktu dalam Pekerjaan, Cek Penjelasannya
Lutfi mengungkapkan aset kripto memiliki empat fitur sekaligus konsep utamanya.