3. Pemberitaan dan Konten Sudah Berlebihan
Yuswohady dalam unggahannya tersebut juga menegaskan bahwa sumber hype CFW adalah FoMO (Fear of Missing Out).
Baca Juga: Hadiri Kegiatan Mahasiswa Kemah Solor, Kadis PKO Flotim: SDM Anak Mulai dari Kualitas Rahim
Dengan berbagai pemberitaan, orang-orang akhirnya merasa takut ketinggalan berita dan informasi tentang CFW. Jadilah mereka kepo.
“Namun gencarnya pemberitaan dan konten CFW membuat story terungkap semua. Akibatnya orang tidak kepo lagi, FOMO effect memudar. Konten tentang CFW jadi basi,” tandas Yuswohady.