Usai Buka Puasa, Polisi Israel Bentrok dengan Warga Palestina di Al-Aqsa

- 9 Mei 2021, 04:50 WIB
Ilustrasi bentrokan Palestina dan Israel di Al-Aqsa...
Ilustrasi bentrokan Palestina dan Israel di Al-Aqsa... /Pixabay/hosny_salah

Sebenarnya, sebelum bentrokan selesai buka puasa ini, bentrokan juga terjadi di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Kasusnya sama, warga marah karena tanah, rumah dan beberapa keluarga Palsetina terancam digusur.

Dalam bentrokan ini, polisi menembakan meriam air membubarkan massa yang saat itu berada di rumah dan tanah yang menurut keputusan pengadilan bakal digusur.

Baca Juga: Mengejutkan Dunia, Inilah Skandal Pelecehan Seksual Biarawati di Negara Asal Paus Fransiskus

Dalam sidang, pengadilan memutuskan kalau warga yang tinggal di atas tanah di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur itu adalah warga ilegal. Tanah-tanah tersebut adalah milik pemukim dari Yahudi dan harus segera digusur.

Setelah bentrokan pertama ini reda, warga tidak berniat untuk pulang. Mereka memenuhi bukit-bukit di sekitar Masjid Al-Aqsa untuk shalat Jumat. Mereka lalu bertahan di sana sebagai bentuk protes atas keputusan pengadilan.

"Polisi harus segera berhenti menembakkan granat kejut ke arah jemaah, dan kaum muda harus tenang dan diam!" demikian seruan pejabat Al-Aqsa.

Baca Juga: Beberapa Kasus Perceraian Termahal di Dunia, Salah Satunya Bill Gates dan Melinda

Dari dua bentrokan warga Palestina dan Polisi Israel ini tercatat sebanyak 178 warga Palestina luka-luka. Para korban dengan bantuan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina.

Mereka diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. 88 warga dari total korban tersebut terkan tembakan peluru karet dari Polisi.

"Kami akan merespons dengan tegas setiap gangguan kekerasan, kerusuhan atau tindakan membahayakan personel kami, dan akan berupaya mencari pihak yang bertanggung jawab dan mengadili mereka," tegas juru bicara Kepolisian Israel tersebut.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah