Israel dan Palestina Semakin Memanas, Begini Respon Menlu Rusia Sergei Lavrov

- 13 Mei 2021, 11:59 WIB
Hamas Palestina luncurkan roket sebagai bentuk balasan terhadap serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza. Begini  jawaban Menlu Rusia.Tangkapan Layar Youtube CBC News: The National.
Hamas Palestina luncurkan roket sebagai bentuk balasan terhadap serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza. Begini jawaban Menlu Rusia.Tangkapan Layar Youtube CBC News: The National. /Youtube.com/ CBC News: The National

FLORES TERKINI - Indonesia bahkan seluruh dunia mengetahui kalau saat ini sedang terjadi ketegangan super tinggi di Jalur Gaza. 

Saling serang antara Israel - Palestina sepertinya semakin membabi buta. Korban sipil di kedua negara berjatuhan.

Takut terjadinya perang yang lebih besar, Pihak PBB mengeluarkan kekhawatirannya.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina: Hamas Janji Bakal Jadikan Israel sebagai ‘Neraka’

Badan dunia yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan dunia ini khawatir terjadinya perang berskala penuh.

Sebelumnya diberitakan dalam tanggapannya atas konflik yang terjadi di Tepi Barat ini telah membuat Presiden Turki Tayyip Erdogan marah.

Endrogan bahkan secara terbuka mengajak semua negara muslim untuk bersama-sama memerangi Israel. Dia juga sempat menelpon Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membahas hal yang sama.

Baca Juga: Luncurkan Serangan Roket Besar-besaran, Hamas Bombardir Tel Aviv

Dalam komunikasi melalui telepon tersebut, kedua presiden sepakat untuk mengajak dunia internasional untuk memberikan "pelajaran" pada Israel.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga akhirnya angkat bicara. Menurutnya, konflik Israel-Palsetina ini bisa saja diselesaikan. Ada cara jitu yang bisa dipakai unutk menyelesaikan konflik ini.

Dia yakin, dengan adanya pertemuan antara 4 mediator internasional yang didirikan di Madrid pada tahun 2020 silam ini, konflik abadi dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina bisa diredam dan bahkan bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga: Jalur Gaza Makin Memanas, Roket Hamas Tewaskan Dua Wanita Israel

Lavrov mengungkapkan pendapatnya ini dalam briefing dengan Sekjend PBB Antonio Guteres di Moskow.

"Saya pikir kami sampai pada kesimpulan bersama bahwa tugas paling mendesak adalah mengadakan pertemuan kuartet mediator internasional: Rusia, Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa," kata Lavrov, Kamis 13 Mei 2021.

"Dan kami mempercayai Sekretaris Jenderal sebagai koordinator kuartet," lanjutnya lagi.

Baca Juga: Prihatin dengan Kekerasan yang Dialami Warga Palestina, Jokowi: Indonesia Berpihak pada Rakyat Palestina

Lavrov juga menginginkan agar pertemuan The Quartet ini bisa dilaksanakan secepatnya dan kalau bisa dihadiri langsung oleh diplomat tertinggi dari masing-masing negara.

Dalam kesempatan yang sama Sekjend Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guteres mengatakan kalau pihak PBB sendiri sudah berkomitmen guna merevitalisasi kinerja The Quartet dengan mengulangi desakannya pada dunia unutk menghentikan kekerasan.

Untuk diketahui, saat ini saling serang antara Israel-Palestina masih terus berlanjut. Korban tewas bertambah menjadi 49 orang sebagai akibat dari serangan udara Israel.

Baca Juga: Bakal Terjadi Perang Besar, Recep Tayyip Erdogan Ajak Seluruh Negara Islam Lawan Israel

Sebuah apartemen bertingkat di wilayah Jalur Gaza runtuh dan hancur digempur Israel lewat udara.*** (Ancis Ama)

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah