Baca Juga: Ariel Henry, Perdana Menteri Baru Haiti Berjanji untuk Lakukan Pemilihan dalam Waktu Dekat
Sikap garis keras junta militer telah menyalakan kembali konflik lamanya dengan beberapa organisasi etnis bersenjata, sementara beberapa kelompok perlawanan sipil independen telah mempersenjatai diri melawan kekejaman tentara.
Lebih dari 220.000 orang yang melarikan diri dari kekerasan sejak Februari dan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
WFP telah menjangkau 17.500 orang yang baru mengungsi dan bekerja untuk membantu lebih banyak lagi pada bulan Agustus.
Baca Juga: Peringatan Tsunami setelah Gempa Berkekuatan 8,2 SR Melanda Semenanjung Alaska
Secara total, 1,25 juta orang di Myanmar telah menerima bantuan makanan, uang tunai, dan nutrisi WFP pada tahun 2021 di seluruh wilayah perkotaan dan pedesaan.
Anderson menjelaskan bahwa rakyat Myanmar sedang menghadapi momen tersulit dalam ingatan hidup mereka.
“Sangat penting bagi kami untuk dapat mengakses semua yang membutuhkan dan menerima dana untuk memberi mereka bantuan kemanusiaan,” terangnya.
“Sekarang lebih dari sebelumnya, rakyat Myanmar membutuhkan dukungan kita. Kami sangat berterima kasih atas dukungan komunitas internasional, rakyat Myanmar tidak akan pernah melupakan kemurahan hati dan solidaritas Anda,” tambah Anderson.***