Presiden Sayap Kanan Brasil Jair Bolsonaro Skeptis dengan Pertanyaan tentang Covid-19

- 12 Oktober 2021, 10:30 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan dia tidak ingin "bosan" dengan pertanyaan tentang jumlah kematian akibat virus corona di negara itu, hanya beberapa hari setelah Brasil menjadi negara kedua di dunia yang melampaui 600.000 kematian.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan dia tidak ingin "bosan" dengan pertanyaan tentang jumlah kematian akibat virus corona di negara itu, hanya beberapa hari setelah Brasil menjadi negara kedua di dunia yang melampaui 600.000 kematian. /NDTV.COM

FLORES TERKINI – Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro mengatakan dia tidak ingin "bosan" dengan pertanyaan tentang jumlah kematian akibat virus corona di negara itu, hanya beberapa hari setelah Brasil menjadi negara kedua di dunia yang melampaui 600.000 kematian.

Bolsonaro, seorang skeptis Covid-19 yang meremehkan keparahan virus dikelilingi oleh para pendukung di pantai di Guaruja, di negara bagian Sao Paulo, pada hari Senin ketika seorang jurnalis bertanya kepadanya tentang jumlah korban tewas.

“Di negara mana orang tidak mati? Katakan padaku! Dengar, aku datang ke sini bukan untuk bosan," katanya.

Baca Juga: Menang Pemilu di Irak, al-Sadr Siap Sambut Kedutaan Asing yang Bebas Campur Tangan

Brasil melampaui 600.000 kematian akibat virus korona pada hari Jumat, kementerian kesehatan negara itu mengumumkan, memicu lebih banyak kemarahan publik terhadap penanganan pandemi oleh Bolsonaro.

Ribuan orang turun ke jalan untuk menuntut pemakzulan Bolsonaro atas pandemi serta tuduhan korupsi, tetapi dia tetap menentang dan terus menolak langkah-langkah kesehatan masyarakat.

Pada hari Minggu, Bolsonaro mengklaim bahwa protokol Covid-19 pada pertandingan sepak bola telah mencegahnya menghadiri pertandingan sepak bola kejuaraan Brasil di kota Santos.

Baca Juga: Daftar Negara Terkaya di Tahun 2021, Brunei Darussalam Masuk List

“Kenapa paspor vaksin? Saya ingin menonton Santos sekarang dan mereka mengatakan saya perlu divaksinasi. Kenapa harus begitu?” kata Bolsonaro dilansir Aljazeera.

Pihak berwenang minggu ini mengizinkan klub untuk mengisi 30 persen kursi yang tersedia di pertandingan kejuaraan Brasil, tetapi protokol yang disetujui oleh konfederasi sepak bola Brasil mengatakan semua orang di dalam stadion harus divaksinasi dan baru-baru ini diuji.

Sementara itu, komite Senat Brasil yang pada bulan April meluncurkan penyelidikan terhadap kebijakan pandemi Bolsonaro diperkirakan akan merilis laporan akhir dalam beberapa minggu mendatang.

Selama berbulan-bulan, presiden telah menolak seruan untuk memberlakukan pembatasan seperti penguncian untuk membendung penyebaran virus.

Sementara pejabat kesehatan masyarakat mengecam pemerintahnya karena gagal dengan cepat mengamankan vaksin Covid-19.***

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah