Network
FLORES TERKINI – Insinyur mengatakan sebuah bangunan 21 lantai yang runtuh di ibukota komersial Nigeria Lagos awal bulan ini awalnya dirancang hanya untuk enam lantai sebelum lebih banyak ditambahkan ke struktur.
Bangunan bertingkat tinggi itu masih dalam pembangunan di distrik kelas atas Ikoyi kota ketika runtuh pada 1 November, menjebak puluhan pekerja situs dan lainnya di dalam.
Sedikitnya 45 orang, termasuk pemilik gedung, tewas, sementara 15 lainnya berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari puing-puing, menurut penghitungan terbaru oleh pemerintah negara bagian.
Baca Juga: Filipina Meminta China untuk Mundur setelah Bentrokan Terjadi di Laut China Selatan
Meskipun pemerintah telah membentuk panel untuk menentukan penyebab keruntuhan dalam waktu satu bulan, Lembaga Insinyur Struktural Nigeria (NIStructE) mengatakan variasi pada desain asli yang harus disalahkan.
"Ada indikasi yang jelas dari beberapa perubahan singkat desain pada proyek dan rekayasa dan manajemen perubahan ini tampaknya sangat tidak memadai," kata Presiden NIStructE Kehinde Osifala dalam sebuah pernyataan Selasa 16 November 2021.
“Bangunan yang ambruk itu awalnya dirancang hanya enam lantai, kemudian menjadi 12 lantai, sebelum ini diubah lebih lanjut menjadi 15 lantai,” katanya.
Baca Juga: Myanmar Ambil Tindakan Tegas untuk Mendakwa Aung San Suu Kyi atas Dugaan Kecurangan Pemilu
“Belum dapat ditentukan kecukupan dari revisi lebih lanjut yang dirancang dan didokumentasikan dengan baik untuk 21 lantai akhirnya (dan tragisnya, akhir) yang sedang dilaksanakan dan yang runtuh,” tambahnya.
