Network
FLORES TERKINI – Dengan kesempatan pendidikan yang lebih baik dan pekerjaan kantor yang baik, wanita Oman sekarang menantang tradisi dan mempertanyakan pernikahan lebih dari sebelumnya dengan menuntut kemitraan hidup yang setara.
Statistik resmi menunjukkan lebih dari 3.800 perceraian diajukan pada tahun 2021, naik 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Lebih banyak wanita di Oman yang sekarang mencari perceraian dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, sebagaimana data pemerintah menunjukkan.
Baca Juga: Pyongyang Kembali Lanjutkan Uji Tembak Dua Rudal yang Dicurigai dan Dinilai Melanggar Resolusi PBB
Di negara di mana nilai-nilai tradisional berubah dengan cepat, statistik dari Kementerian Wakaf dan Agama menunjukkan 67 persen dari semua perceraian diprakarsai oleh perempuan tahun lalu.
Bagi Fatma al-Hammadi yang berusia 36 tahun, pernikahan memiliki nilai yang terbatas jika suami mengendalikan semua aspek kehidupan pernikahan. Dia keluar dari pernikahan delapan tahun pada Oktober tahun lalu.
“Pernikahan seharusnya menjadi kemitraan yang setara di mana wanita dan suaminya merencanakan hidup mereka bersama. Bukan pernikahan jika pria itu mendikte semua persyaratan dalam hidup Anda dan memaksa Anda untuk bermain sesuai aturannya,” kata Fatma, seorang banker senior, sebagaimana dilansir Aljazeera.
Baca Juga: Imlek 2022 adalah Tahun Macan, Inilah Ornamen Dekorasi yang Diyakini akan Membawa Keberuntungan
Dia tidak sendirian karena wanita profesional semakin mengevaluasi kembali situasi pekerjaan rumahan mereka.
