Jadi Pemimpin Termuda, Ini Tantangan Sunak Pasca Dipilih Menjabat PM Inggris Gantikan Truss

- 26 Oktober 2022, 06:52 WIB
Rishi Sunak, pemimpin baru Partai Konservatif Inggris dan calon Perdana Menteri Inggris.
Rishi Sunak, pemimpin baru Partai Konservatif Inggris dan calon Perdana Menteri Inggris. /ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/rwa.

Anggaran baru diperlukan oleh bank sentral untuk mengambil langkah selanjutnya terkait suku bunga pada 3 November.

Baca Juga: Jumlah Sementara Penumpang Cantika 77 Sebanyak 312 Orang, 7 Jenazah Teridentifikasi

Sunak, analis Goldman Sachs yang baru masuk parlemen pada 2015, juga akan membutuhkan soliditas di partainya, mengingat para pemilih semakin marah dengan perilaku anggota parlemen di tengah resesi ekonomi yang memicu kenaikan harga energi dan pangan.

Sunak dipersalahkan oleh banyak rekan di partainya ketika dia mundur sebagai menteri keuangan pada musim panas.

Pengunduran dirinya lalu memicu pemberontakan di kalangan kabinet yang akhirnya menumbangkan pemimpin saat itu, Boris Johnson.

Banyak kalangan mengungkapkan kelegaannya pada Senin bahwa Partai Konservatif telah memilih pemimpin baru dengan cepat.

Baca Juga: WhatsApp Mendadak Tak Berfungsi, Kirim dan Terima Pesan Gagal Total, Apa Sebab?

Namun, sikap tidak percaya masih ditunjukkan oleh sebagian orang ketika yang lainnya mempertanyakan apakah masyarakat yang kini sedang kesulitan akan "terhubung" dengan seorang jutawan seperti Sunak.

"Saya pikir keputusan ini menenggelamkan kita sebagai partai pada pemilu berikutnya," kata seorang anggota parlemen Konservatif kepada Reuters, yang berbicara secara anonim.

Sejarawan dan penulis biografi politik Anthony Seldon mengatakan bahwa Sunak mewarisi masalah ekonomi dan politik paling besar dibandingkan PM Inggris lain sejak Perang Dunia Kedua.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x