Kenali Bahaya Stunting Bagi Masa Depan Si Buah Hati, Salah Satunya adalah Obesitas

- 17 Februari 2022, 16:33 WIB
Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /Dok. Pikiran Rakyat/

Selain disebabkan kurang gizi kronis dalam waktu lama, asupan makanan kurang protein dan infeksi kronis.

Stunting bisa terjadi karena pertumbuhan dalam kandungan yang terhambat saat ibu sedang hamil, juga stimulasi psikososial yang tak memadai.

Baca Juga: Daftar Nama Anggota KPU dan Bawaslu RI Periode 2022-2027 yang Ditetapkan Komisi II DPR RI Hari Ini

Rini menuturkan, pencegahan stunting dapat dimulai sejak hamil dengan memperhatikan kesehatan dan asupan nutrisi.

Selanjutnya, berikan ASI eksklusif kepada anak, berikan makanan pendamping ASI tepat waktu dan perhatikan asupan bahan makanan sumber protein, termasuk susu.

"Di atas setahun, makanan keluarga yang utama, susu sebagai pelengkap," katanya, menambahkan sehari anak bisa minum hingga 500 ml susu.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 17 Februari 2022, Saksikan Dua Sisi dan Cover Story One

Pola makan yang sehat ini juga penting saat anak terinfeksi Covid-19. Dia menjelaskan, Covid-19 adalah infeksi akut seperti virus flu hanya berbeda varian.

Ketika kondisi anak telah membaik, nafsu makan anak juga harus segera diperbaiki agar asupan nutrisi kembali terjaga.

Kemudian, perhatikan kebersihan anak dan lingkungan serta pantau tumbuh kembang anak secara berkala.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah