Presiden Tekankan Vaksin Booster Terus Dilaksanakan, Ini Efek Samping dan Cara Penanganannya

- 18 Februari 2022, 20:33 WIB
Ilustrasi Vaksinasi.
Ilustrasi Vaksinasi. /pexels.com/RF._.studio

FLORES TERKINI - Pemerintah Indonesia saat ini tengah menggalakkan kegiatan vaksinasi booster atau suntikan vaksin penguat.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik primer maupun booster kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Presiden RI Joko Widodo terus menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional, baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming GTV 19 Februari 2022, Saksikan Anak Jalanan dan Film Titanic

Hal tersebut disampaikan Presiden saat meninjau dan berdialog secara virtual dengan sejumlah penyelenggara vaksinasi serentak yang tersebar di 12 provinsi.

"Saya kira dorong terus bersama-sama dengan Kodim, Polresta, Kejari, semuanya diajak untuk bersama-sama mempercepat vaksinasi,” ujar Jokowi dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Perlu diketahui bahwa BPOM telah memberikan izin beberapa jenis vaksin di Indonesia sebagai dosis ketiga, yakni Sinopharm, Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, hingga Zififax.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 19 Februari 2022: Leo, Virgo, Libra, Scorpio Jangan Hanya Mendekam dalam Kamar

Terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster ini, banyak masyarakat yang belum begitu tahu benar akan efek samping dan cara penanganannya.

Untuk dapat mengetahuinya, simak efek samping vaksin Covid-19 booster dan bagaimana cara menghadapi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Dikutip dari laman covid19.go.id, orang yang mengalami reaksi, efek samping atau yang disebut dengan KIPI sangatlah wajar terjadi pasca mendapat suntikan vaksin.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming ANTV 19 Februari 2022, Nonton Jalan Batin dan Cantik Cantik Kucing Dapur

Meskipun memiliki efek samping, reaksi yang timbul karena vaksinasi jauh lebih ringan dibandingkan terkena Covid-19 atau kompilkasi yang disebabkan oleh virus corona.

Alasan mengapa orang mengalami KIPI lantaran reaksi vaksin dalam tubuh yang berbeda-beda dari masing-masing individu.

Namun sebagian besar dipastikan mengalami efek samping yang ringan dan sementara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 19 Februari 2022: Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces Jangan Abaikan Pasangan

Berikut ini efek samping atau KIPI yang dialami oleh orang pasca mendapat suntikan vaksin:

  • Nyeri pada lengan di tempat suntikan
  • Sakit kepala atau nyeri otot
  • Nyeri Sendi
  • Menggigil
  • Mual atau muntah
  • Kelelahan
  • Demam di atas suhu 37,8 derajat Celcius

Baca Juga: Salurkan BLT Dana Desa Tahap I, Ini Pesan Kades Pamakayo kepada 78 KPM

Orang juga mungkin mengalami gejala seperti flu serta demam atau menggigil selama 1 hingga 2 hari.

Nah, apabila mengalami KIPI, apa yang harus dilakukan? Jika mengalami gejala di atas setelah vaksin maka sebaiknya beristirahat dan makan yang cukup.

Bagi yang mengalami demam bisa meminum obat penurun panas yang dianjurkan oleh petugas vaksinasi atau dokter.

Baca Juga: Mendes PDTT Lakukan Percepatan Pencairan BLT Dana Desa

Lebih lanjut, jika orang mengalami nyeri di tempat suntikan, cara yang tepat adalah dengan menggerakan dan menggunakan lengan seperti biasa secara perlahan.

Orang juga bisa menyiapkan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin untuk mengompres di sekitar tempat suntikan vaksin.

WHO mengajurkan apabila masyarakat mengalami efek samping yang berlangsung lebih dari tiga hari, maka bisa memberitahu layanan keseharan setempat atau menghubungi dokter.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: setkab.go.id covid19. go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah