Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans7 Hari Ini, Selasa 19 Juli 2022: Saksikan Jejak Petualang dan Lapor Pak
Tak jarang pula produk-produk olahan dari daun kelor mengisi lapak-lapak pameran tingkat lokal maupun nasional.
Pemerintah Provinsi NTT berusaha mengangkat potensi kelor sebagai salah satu komoditi pangan unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peta jalan pengembangan kelor sebagai komoditi unggulan telah disusun hingga produk olahan kelor terus didorong menuju pasar ekspor.
Baca Juga: JPU Sebut Randy Badjideh Berbelit-belit, Sadis, dan Tak Manusiawi: Pemicu Dituntut Hukuman Mati
Tidak hanya berorientasi ekonomi, kelor juga digadangkan menjadi pangan unggulan untuk mengatasi persoalan kekerdilan (stunting) pada anak-anak NTT.
Daun kelor dipercaya banyak orang sebagai bahan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Selain sebagai sayur pendamping makanan sehari-hari, juga diolah untuk pengobatan herbal. Kelor digunakan untuk teh hingga bahan kapsul pengobatan.
Dengan karakteristik NTT yang cocok untuk tanaman kelor membuat pemerintah daerah berambisi untuk terus mendorong pengembangan kelor melalui investasi dalam skala besar maupun skala UMKM.
Terdapat dua jenis kelor di NTT, yakni kelor hijau dan merah, yang telah terdaftar di Pusat Perlindungan dan Pendaftaran Varietas Tanaman pada tahun 2019.