FLORES TERKINI – Fase Bulan Purnama atau Super Moon diprediksi dapat memicu potensi terjadinya banjir Rob di sejumlah titik wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim, melalui Kepala Stasiun Maritim Tenau Kupang Syaeful Hadi, dalam keterangannya pada Rabu, 13 Juli 2022.
Menurut Syaeful Hadi, BMKG memprakirakan bahwa potensi banjir Rob saat Fase Bulan Purnama tersebut akan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak 13 hingga 15 Juli 2022.
Baca Juga: HEBOH! Warga Oebufu Kupang Ditemukan Tak Bernyawa dengan Mata Masih Terbuka
Ia menjelaskan, potensi banjir Rob ini bakal terjadi akibat adanya pengaruh dari aktivitas astronomi berupa Fase Bulan Purnama, yaitu posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.
Lebih lanjut kata Syaeful, hal itu dapat menyebabkan potensi pasang maksimum dan kondisi gelombang tinggi serta angin kencang, yang kemudian dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir pesisir.
"Wilayah yang berpotensi diperkirakan terjadi di pesisir selatan Flores bagian tengah hingga Lembata, pesisir selatan Pulau Sumba dan pesisir Pulau Sabu-Raijua," jelas Syaeful, dikutip dari victorynews.id, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurutnya, hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar-muat di pelabuhan.