8 Titik di Wolotopo Timur Rawan Longsor, Warga Diimbau Segera Mengungsi

- 6 Mei 2024, 22:25 WIB
Aktivitas pembersihan wilayah terdampak longsor di Wolotopo Timur, Kabupaten Ende, oleh warga setempat.
Aktivitas pembersihan wilayah terdampak longsor di Wolotopo Timur, Kabupaten Ende, oleh warga setempat. /Dok. Ist./Ho-FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Di tengah keprihatinan atas kejadian longsor yang menelan korban jiwa di RT.002/RW.002, Dusun Wawosumba, Desa Wolotopo Timur, Kabupaten Ende, muncul kesadaran akan potensi bahaya serupa di beberapa lokasi lain.

Setelah identifikasi sementara yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Wolotopo Timur dan warga setempat, ditemukan bahwa ada delapan titik di wilayah itu yang rawan longsor. Titik-titik ini tersebar di dua dusun, yakni Dusun Wawosumba dan Dusun Lianggo.

Meskipun pada tanggal 4 Mei 2024 lalu telah terjadi longsor di beberapa titik, namun kejadian tersebut tidak seburuk yang terjadi di Dusun Wawosumba.

Yohan Brechmans Paka, seorang staf Pemerintah Desa Wolotopo Timur, menyatakan bahwa sebagian besar warga yang tinggal di titik-titik rawan longsor masih dalam keadaan aman. Meskipun begitu, warga di tiga rumah yang paling terdampak parah oleh longsor telah dievakuasi.

"Kalau yang tiga rumah yang terkena dampak paling parah longsor itu sekarang sudah mengungsi semua ke rumah-rumah tetangga dan saudara yang lokasinya aman," kata Yohan, Senin, 6 Mei 2024.

Diketahui bahwa sekitar tujuh rumah dengan total sekitar 40 jiwa berada di RT.002/RW.002, Dusun Wawosumba, dekat lokasi terjadinya longsor.

Karena itu, Yohan menekankan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan, terutama saat hujan lebat. Warga diimbau untuk segera meninggalkan rumah dan mencari tempat yang lebih aman saat kondisi cuaca memburuk.

"Kami sudah informasikan untuk pindah tapi mereka masih mau bertahan untuk tetap tinggal di rumah mereka, kami bilang kalau seandainya terjadi hujan besar lagi maka harus harus keluar dari rumah dan tidak boleh lagi tinggal di rumah itu hanya tiga rumah itu kami sudah larang untuk tidak boleh lagi tinggal," imbuhnya.

Sebagai salah satu kerabat dari korban yang meninggal dunia dalam peristiwa longsor, Yohan mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah, baik tingkat desa maupun pusat, dalam mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah