- Tegangan otot: ketegangan otot di leher dan kepala dapat menjadi penyebab utama sakit kepala bagian belakang. Ini dapat disebabkan oleh stres, postur tubuh yang buruk, atau aktivitas fisik yang berlebihan.
- Masalah mata: gangguan mata seperti rabun jauh atau rabun dekat yang tidak terkoreksi dengan baik dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar mata dan kepala.
- Tekanan darah tinggi: tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala.
- Migrain: migrain kadang-kadang dapat menyebabkan nyeri di bagian belakang kepala.
Sementara gejala yang mungkin menyertai kemunculan sakit kepala bagian belakang meliputi mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya atau suara, serta perasaan lemah atau pusing.
Baca Juga: PENTING! Kemenkes Buka Rekrutmen Nakes Penugasan Khusus Berbasis Tim dan Individu, Buruan Daftar
Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang
Sejatinya ada beberapa langkah yang dapat diambil dan dipakai untuk mengatasi sakit kepala bagian belakang yang meliputi:
- Istirahat dan relaksasi: cobalah beristirahat, berbaring dengan nyaman, dan relaksasi untuk mengurangi ketegangan otot.
- Minum air: dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, karenanya pastikan Anda cukup minum air.
- Pijatan: pijatan lembut pada area yang terasa sakit dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
- Obat-obatan: jika sakit kepala Anda parah, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau parasetamol, sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan.
Jika sakit kepala berlanjut atau menjadi semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
Dalam banyak kasus, sakit kepala bagian belakang dapat diatasi dengan langkah-langkah di atas dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
Namun, jika gejalanya berlanjut atau bertambah buruk, segera cari pertolongan medis. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memahami dan mengatasi sakit kepala bagian belakang.***