Tekan Angka Stunting, Kemenkes RI Beberkan Intervensi Sensitif, Lovely: Stop BAB Sembarangan!

- 6 Oktober 2023, 08:16 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /Freepik/jcomp

Dia menuturkan, Kemenkes terus berupaya meningkatkan intervensi spesifik dengan langsung menyasar keluarga berisiko stunting mulai dari sebelum hamil, saat hamil, sampai kelahiran bayi, balita, hingga imunisasi.

"Ada satu intervensi sensitif (tidak langsung) dari Kemenkes yaitu stop buang air besar sembarangan, tetapi yang lainnya intervensi spesifik,” terang Lovely.

Sebagian intervensi spesifik yang sudah dilakukan sudah mencapai target, sebagian lagi ada yang belum, salah satunya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif.

Baca Juga: UNICEF Soroti Tingginya Angka Kematian Bayi di NTT: Gegara Asfiksia, Pneumonia, Diare, dan Stunting

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, 18,5 persen dari bayi lahir sudah pendek, sehingga intervensi perlu terus dilakukan sebelum bayi lahir.

"Mesti terus diintervensi pada remaja, calon pengantin, ibu hamil harus periksa hamil secara rutin minimal enam kali, minum tablet tambah darah, ibu hamil yang kurang energi kronis diberikan makanan tambahan," ujar Lovely.

Dia menekankan, Kemenkes terus memperkuat intervensi spesifik untuk penanganan stunting. “Kalau ada masalah ditemukan kita tata laksana. Kalau ada ibu hamil kurang energi kronis, kita tata laksana," ucap Lovely.

Dia berujar, ibu hamil ini harus periksa kehamilan minimal enam kali, di mana dua kalinya dengan dokter. "Kalau semua sudah dikerjakan dan semua masyarakat mau hadir fokus untuk stunting, pasti teratasi," tutur Lovely.***

Halaman:

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x