Network
FLORES TERKINI - Darah seni mengalir di tubuh Telly Amelia Adu (32), seorang bidan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain menjalani profesinya sebagai bidan, ia juga merambah usaha sampingan dengan membuat kue.
Uniknya, ia menggambar kue hasil buatannya dengan berbagai pola seperti baju, mobil, kartun, bunga, bola, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Nikmati Liburan dengan Berkunjung ke Desa Wisata Mekarsari Narmada, Ada Spot Panahan yang Menawan
"Kalo yang pakai gambar itu, awalnya kita hias dulu kemudian digambar pakai lidi di bagian yang kita mau gambar. Lalu ditutup dengan baterkrim," ungkap bidan Telly.
Perempuan kelahiran Kota Karang itu mengaku, awalnya ia tidak pandai bikin kue. Namun “keahlian”-nya itu mulai tampak ketika ia sudah berkeluarga,
"Sebenarnya saya tidak tahu bikin kue. Karena sejak masih sekolah sampai lulus kuliah saya tidak tahu masak. Namun karena gara-gara anak saya ulang tahun, saya buka YouTube dan belajar masak. Apalagi dulu mama saya punya usaha jual kue," katanya.
Baca Juga: BMKG Kupang Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di 4 Wilayah 3 Hari ke Depan
Ia berkisah, usahanya itu mulai berkembang saat seorang teman aktif mempromosikan hasil karya tangannya lewat media sosial Facebook.
Tahun 2014, Telly semakin gencar menjalani usahanya. Ia bahkan ikut mempromosikan julalannya kepada siapa saja.
"Sekarang saya bisa mengerjakan orderan lima kue ulang tahun dalam sehari. Mulai dari harga Rp25.000 sampai dengan harga Rp300.000," bebernya lebih jauh.
Perempuan cantik bertubuh sedikit jangkung dan berkulit putih itu mengaku, jika ada pesta nikah ia bisa meraup untung hingga Rp500.000 dalam sekali pesanan kue pengantin.
"Saya buat semua jenis kue. Baik itu kue kering maupun kue basah, ada puding juga," imbuhnya.
Semenjak Covid-19 menerpa Kabupaten Flores Timur di tahun 2020, usaha bidan Telly tampak suam-suam kuku. Namun, di sela-sela ketakberdayaan itu ia masih bertahan menjalani usahanya.
"Paling banyak tiga orderan. Apalagi saat ini banyak yang sudah punya usaha kue," terangnya.
Telly mengaku, ia memiliki hobi membuat kue. Hobi itu ia padukan dengan kegemarannya menggambar. Tak heran, kegemarannya itu ia padukan lewat kue hasil racikannya.
Hingga saat ini, Telly mengaku memilik orderan 60-65 tiap bulan dari pelanggan.
"Selain Larantuka, Adonara, Solor, ada juga yang pesan dari Maumere. Dan itu kita kirim lewat bis," paparnya.
Baca Juga: Bekal untuk Mahasiswa, PGSD Uniflor Gelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar
Ia berharap, setiap orang yang mau memesan kue, bisa datang di kediamannya. Mereka bisa memesan kue sesuai dengan gambar apa yang diminta.
Ia meski dalam segala kesibukannya, tetap bekerja membuat yang terbaik bagi pelanggan. Dengan begitu, ia dapat membuat banyak orang senang dengan apa yang ia miliki saat ini.
"Saya senang lihat orang-orang senang dengan apa yang saya kerjakan," tandasnya.***
