Network
“Kita harus membiasakan warga kita untuk jangan malu menyantap makanan yang berasal dari pekarangan dan kebun kita. Toh, banyak sumber pangan lokal kita yang memiliki kadar gizi tinggi. Tinggal saja bagaimana meramunya,” ungkapnya.
Di perlombaan yang bertajuk Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal, dua duta dari BPP Rin Lema yakni Maria Mice Fernandes, S.Pt., dan Meriana Telda, A.Md., akan meracik menu makan siang keluarga kecil (bapak, mama, dan dua orang anak).
“Perwakilan kami akan menampilkan menu lokal non beras yang mengandung karbohidrat, protein baik nabati maupun hewani, vitamin dan mineral yang berasal dari pekarangan rumah seperti ubi kayu, kelor, jambu mete, sorgum, buah-buahan, dan bahan pangan lokal lainnya,” ujarnya.
“Kami akan meracik dan menyajikan menu makan siang keluarga di antaranya Sate Buah Pantura, Nona Ile Keda (dari ubi kayu dan sorgum), Sup Telaga Biru Lewolema, Tahu Fantasi, Abon Mente Roga, Es Buah Swalan, dan Air Puih,” urainya bersemangat.
Ditanya awak media sekiranya serupa apa komposisi dan cara membuatnya nanti, Lilin Suryani berujar singkat. ”Nantikan di arena perlombaan!” katanya sembari menutup perbincangan.***
