FLORES TERKINI - Tarian Gemu Famire merupakan salah satu tarian yang sangat terkenal di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tarian masal setelah poco-poco ini pun mampu mencuri perhatian masyarakat Indonesia, bahkan hingga ke pelosok dunia.
Alhasil, berdasarkan hasil koordinasi dan survei, Yayasan Putera-Puteri Tari Indonesia dan The Queen Mother Managemen pada akhirnya menetapkan Kabupaten Sikka menjadi tuan rumah Pemilihan Putera-Puteri Tari Indonesia.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 12 Juni 2021: Pak Surya Lacak Psikologi Andin, Elsa Siap Tergilas Amarah
Founder Ikatan Penari Putera-Puteri Indonesia, Zam Ibraz mengatakan, terpilihnya Maumere menjadi tuan rumah tahun ini dikarenakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Pemprov NTT dan meminta agar diselenggarakan kegiatan tersebut di NTT.
"Setelah beberapa kali kami melakukan rapat bersama Pemprov NTT khusunya Ibu Julie Laiskodat dan melakukan survei, maka kami menyepakati Sikka sebagai tuan rumah. Dengan alasan tarian Gemu Famire yang sangat terkenal itu merupakan tarian Maumere, Kabupaten Sikka," terangnya di Capa Hotel, pada Jumat, 11 Juni 2021.
"Jadi, teman-teman dari Putera-Puteri Tari Indonesia juga melihat bahwa kalau NTT berarti tarian goyang Gemu Famire Maumere, itu yang dikenal," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 Jumat 11 Juni 2021: Nonton Si Bolang Bocah Petualang dan Opera Van Java
Menurut Zam, pemilihan Putera-Puteri Tari Indonesia merupakan sebuah ajang untuk pencarian dan pembinaan para penari muda, agar menjadi duta dan influencer seni tari.
Kegiatan Kontes Tari Indonesia yang mengangkat tema "The Secret Culture of Indonesia" ini berlangsung selama 3 hari di Maumere, terhitung sejak tanggal 11 hingga 13 Juni 2021.
Kontes Tari ini pun diikuti oleh 52 pasangan putera-puteri yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 11 Juni 2021 Aquarius, Pisces, Aries, Taurus: Pasangan Sedang Butuh Perhatian
Untuk itu, Zam juga berharap agar kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi penari saja, melainkan bisa menjadi duta dan influencer seni tari.
"Artinya, bukan hanya menjadi penari saja, tetapi juga bisa menjadi pendidik, penginspirasi, pembicara, model dan marketing," tandasnya.
Sementara itu, Creative Director Ikatan Putra-Putri Indonesia, Arini Ningrum, juga mengharapkan agar ke depannya semakin banyak muncul generasi mudah untuk lebih tertarik dan terinspirasi, demi menjadi pelestari budaya untuk daerahnya masing-masing.
Arini menjelaskan, beberapa daerah sudah semakin banyak penyebaran anggotanya seperti, Aceh, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), NTT, dan beberapa daerah lainnya.
Sedangkan untuk daerah Papua akan diusahakan agar event berikutnya bisa diikutkan seluruh provinsi yang ada.
Disampaikan Arini, walaupun masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun kegiatan yang sudah dua kali diselenggarakan di Jakarta ini tetap dilaksanakan di Capa Hotel, Maumere sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Jumat 11 Juni 2021: Ada FTV Romansa Juragan Cantik dan Love Story The Series
Untuk susunan acaranya, tanggal 11 Juni, akan dimulai dengan memfokuskan pada pelatihan dari Dinas Pariwisata Propinsi NTT tentang pariwisata dan budaya NTT.
Dilanjutkan lagi dengan pelatihan marketing dan public speaking, dan diakhiri dengan penampilan tarian oleh para peserta sekaligus dengan penjurian penari.
Tanggal 12 Juni, acara parade kostum tradisional yang berlokasi Bliran Sina, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peragaan busana, dan pengumuman pemenang.
Dari total 52 pasangan peserta yang hadir, kuota terbanyak yang ikut dalam kontestan tahun ini yakni DKI Jakarta sebanyak enam pasang.
Sedangkan NTT sendiri dengan dua pasang. Sementara untuk provinsi lainnya, diutus satu-satu pasangan dan minus Provinsi Papua.*** (Erick S.)