Kuliah Perdana bersama Pater Charles Beraf di BoXcafe, Mahasiswa STPM Ende Dengar Materi sambil Seruput Kopi

18 Juni 2021, 11:44 WIB
Pater Charles Beraf, SVD saat memberikan kuliah tentang Kapitalisme dalam tiga sesi di BoXcafe SVD Ende, Kamis, 17 Juni 2021, Pukul 4.00 sore./ /Yohan Wadu/Floresterkini.com

FLORES TERKINI – BoXcafe Komisi Komunikasi SVD Ende kini menjadi titik tuju dan tempat bersua anak-anak milenial.

BoXcafe ini dirancang untuk kebutuhan SVD (Serikat Sabda Allah) dengan visi membawa anak-anak muda kaum milenial ke jalur yang semestinya.

Di BoXcafe ada banyak hal yang bisa dilakukan, seperti membaca, memberikan kuliah, membuat rekaman studio, bahkan ada pula kafé mini tempat ngopi bareng.

Baca Juga: Lantik Anggota BPD Tanalein Antar Waktu, Camat Solor Barat: Tetap Jaga Sinergisitas dan Keharmonisan

Kamis, 17 Juni 2021, Pater Charles Beraf, SVD pun mampir memberikan kuliah tentang Kapitalisme untuk para mahasiswa STPM, Ende.

Kuliah luar ruang ini berlangsung di halaman kantor studio dan kafe BoXcafe Komisi Komunikasi SVD Ende.

Proses Kuliah Luar Ruangan di BoXcafe SVD Ende. Yohan Wadu/Floresterkini.com

Pukul 4.00 sore WITA, Charles membuka kuliah yang dibaginya dalam tiga sesi. Dalam satu sesi kuliah memerlukan waktu 1 jam.

Baca Juga: Flores Timur Gelar Kompetisi Posyandu Tingkat Kabupaten, Solor Barat Tanpa Posyandu Strata Madya

Charles sengaja membuka kelas luar ruang dan memilih Boxcafe untuk menyelenggarakan kuliah ini supaya mahasiswa mulai terbiasa dengan model perkuliahan yang tidak regular, tidak flat, dan rutin dalam ruangan saja.

Kuliah Sambil Ngopi

Menurut Yohan Wadu, SVD, sosok perintis BoXcafe ini mengatakan bahwa Charles memberi kesempatan kepada mahasiswa hadir untuk menikmati kopi sambil mendengar materi.

Baca Juga: Bakal Ubah Sistem, Ini Gebrakan Bupati Ende Demi Meningkatkan Pelayanan di Kantor Dinas Dukcapil

“Menariknya, mahasiswa yang mengikuti kuliah ini diperbolehkan menyeruput kopi sambil mengikuti materi kuliah,” katanya.

Yohan mengungkapkan kekagumannya ketika Charles mempersilakan mahasiswanya menyeruput kopi sambil dengar materinya.

Pater Yohan Wadu, SVD ketika memberikan beberapa wejangan untuk mahasiswa di depan kafe BoXcafe SVD Ende. Yohan Wadu/Floresterkini.com

“Saya kagum, apa yang dibuat oleh Charles sejalan dengan program BoXcafe Komisi Komunikasi SVD Ende yaitu program Campus Day di mana Komisi Komunikasi SVD Ende membuka ruang seluas-luasnya bagi milenial untuk datang dan membuat sesuatu yang kreatif dan produktif di tempat ini,” ungkap pastor seniman ini.

Baca Juga: Buka Acara Dies Natalis ke-1, Direktur Politeknik Cristo Re Maumere: Inovasi Dasar Pendidikan Vokasi

Yohan menambahkan bahwa, Program Campus Day dengan membuka kelas di halaman kafe BoXcafe ini akan diperkenalkan juga di universitas dan atau kampus lain yang ada di Kota Ende, termasuk beberapa SMA, SMP, bahkan SD yang ada di Ende.

Yohan pun langsung menunjukkan foto-foto terkait kegiatan perkuliahan yang dibawakan oleh Pater Charles Beraf, SVD.

“Ini adalah moment ketika Pater Charles meminta BoXcafe untuk mempresentasikan konsep dan arah dari kafe dan studio yang kami bangun sejak tahun lalu dan sudah mulai beroperasi sejak 3 Juni 2021,” katanya.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa di NTT Berlutut di Hadapan Tungku Penyulingan Miras Usai Dinyatakan Lulus, Ini Alasannya

Sebagai informasi, kafe dan studio BoXcafe Komisi Komunikasi SVD Ende memiliki visi untuk memberdayakan milenial khususnya mereka yang nothing menjadi something.

Ada juga kopi racikan sendiri khas BoXcafe. Menurut Yohan, kopi tersebut adalah kopi yang asli milik masyarakat lokal di Ende.

“Kopi yang akan kami pasok ke kafe pun tidak datang dari jauh. Tetapi yang ada di sini, yang datang dari kebun masyarakat sini, masyarakat lokal,” jelas Yohan.

Baca Juga: Nyong Franco Sebut Lagu Gemu Famire sebagai Berkat yang Luar Biasa dan Milik Semua, Begini Lirik dan Artinya

Bukan Tidak Ada Tujuan

Tujuan dari menggunakan produk asli daerah supaya masyarakat merasa diberdayakan dan dihargai.

“Tujuannya satu supaya mereka diberdayakan dan merasa dihargai. Ke depan, studio BoXcafe Komisi Komunikasi SVD Ende juga akan di-manage dengan cara yang sama yaitu mengubah seseorang yang nothing di mata banyak orang, menjadi something karena memiliki sesuatu,” jelas penulis naskah teater tersebut.

Untuk diketahui kembali, bahwa konsep Yohan adalah dari nothing menjadi something sebagai siprit BoXcafe.

Baca Juga: Perdana di Pulau Solor, CU Taras Ritaebang Raih Sertifikat Daperma di RAT ke-22 Tahun Buku 2020

“Dulu tempat ini, sekarang ada kafe, studio, dan kantor, sebelumnya nothing, tetapi kini 'menjadi something,” jelasnya pasti.

Yohan Wadu berharap, semakin banyak milenial yang datang dan bercengkrama di BoXcafe SVD Ende.

"Inilah rumah kalian, pasti banyak inspriasi saat kalian datang dan mampir. Jika tidak melakukan aktivitas lain, datang dan minumlah kopi," tutup Yohan sambil memberikan senyum manisnya.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler