FLORESTERKINI.com – Ratusan masyarakat Pulau Sumba menggelar aksi 73 ribu lilin dan doa bersama di alun-alun Galatama, Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 17 Maret 2024. Aksi ini merupakan tanggapan atas pengunduran diri Ratu Wulla Talu, caleg Partai Nasdem Dapil NTT 2.
Dalam aksi tersebut, warga menyatakan tidak menerima pengunduran diri Ratu Wulla, dan tidak yakin jika Ratu mengundurkan diri secara sukarela.
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa orang Sumba bukan boneka, sehingga tidak mudah dipermainkan oleh pihak manapun. Hal ini terlihat jelas dalam poster aksi yang bertuliskan: ‘Tolak!!! Pengunduran Diri Ibu Ratu (Orang Sumba Bukan Boneka)’.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Selasa 19 Maret 2024: Nantikan Pesbukers Ramadan yang Siap Mengocok Perut Anda
Terkait hal itu, Koordinator Aksi Andreas B. Dadi mengatakan, masyarakat Sumba sangat berduka dan terpukul atas pengunduran diri Ratu Wulla Talu. Karena itu, mewakili masyarakat Sumba, ia mendesak agar keputusan tersebut dapat dibatalkan.
“Kami mohon agar Ketua Umum Nasdem membatalkan pengunduran diri Ratu. Beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan kami masyarakat kecil. Jarang menemukan anggota DPR RI seperti beliau,” kata Andreas dalam keterangan yang diterima FLORESTERKINI.com, Senin, 18 Maret 2024.
Tak Ada Alasan untuk Mundur
Sehari sebelumnya, Sabtu, 16 Maret 2024, Insan Keluarga Besar Sumba (IKBS) sebagai ormas yang mewadahi warga Sumba yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung, menggelar kegiatan ‘Rembuk IKBS’.
Baca Juga: Nekat Keroyok Anggota TNI, 5 Pemuda di Kota Kupang-NTT Diamankan Polsek Kota Lama
Dalam rembuk tersebut, para tokoh IKBS secara tegas menyatakan tidak menerima pengunduran diri Ratu Wulla. Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Ate bahkan mengaku tidak percaya jika Ratu Wulla mengundurkan diri.
“Dia dipaksa mengundurkan diri untuk memuluskan jalan yang tidak terpilih untuk duduk. Dan ini jahat,” tegas Jan Pieter.
Kalau mau jujur dan fair, kata Jan, tidak ada alasan yang tepat bagi Ratu Wulla untuk mengundurkan diri, atau pihak partai menerima pengunduran dirinya.
“Ratu Wulla sehat-sehat kok! Dia mencintai NKRI, tidak melanggar AD-ART partai. Lalu apa alasannya mundur dan partai menerima pengundurannya?” tanya Jan Pieter retoris.
Diketahui, Ratu Wulla adalah peraih suara terbanyak dari Partai Nasdem pada Dapil NTT 2, dengan sebanyak 76. 331 suara, mengalahkan suara mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang mengumpulkan sebanyak 65.359 suara. Atas pencapaian tersebut, Ratu Wulla memastikan diri melenggang ke Senayan.
Namun di luar dugaan, pada 5 Maret 2024, Ratu Wulla mengajukan surat pengunduran diri. Dengan demikian, Viktor Laiskodat berpotensi menggantikan Ratu Wulla menduduki kursi di Senayan.***