Tiba di Lembata NTT, Presiden Jokowi Langsung Menuju Lokasi Bencana

- 9 April 2021, 12:11 WIB
Presiden Jokowi ketika akan menaiki Helikopter Super Puma di Bandara Frans Seda, Maumere untuk menuju Lembata dan Flotim.
Presiden Jokowi ketika akan menaiki Helikopter Super Puma di Bandara Frans Seda, Maumere untuk menuju Lembata dan Flotim. /Istimewa

FLORES TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 10.40 WITA, setelah berangkat dari Bandara Frans Seda Maumere menggunakan Helikopter Super Puma.

Setibanya di Lembata, Presiden Jokowi disambut Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur. Presiden pun menyimak penjelasan Bupati Lembata Eliaser terkait bencana yang terjadi di Lembata.

Setelah mendengar penjelasan Bupati Lembata, Presiden Jokowi langsung bergerak menuju lokasi bencana yakni di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata sekitar pukul 11.00 WITA.

Baca Juga: Pakai Helikopter, Presiden Jokowi Sedang Bergerak Terbang ke Lembata dan Selanjutnya Menuju Pulau Adonara

"Sekitar pukul 11.00 WITA, Presiden bersama rombongan terbatas berangkat menuju lokasi bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata," kata Humas Sekretariat Kabinet dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip Floresterkini.com dari setkab.go.id pada Jumat 9 April 2021.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa ia akan berkunjung ke NTT untuk meninjau langsung  sejumlah lokasi yang terdampak bencana alam di NTT.

"Pagi ini, saya ke sana (NTT), hendak meninjau langsung lokasi yang terdampak bencana," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kunjung Para Korban Bencana Banjir Bandang di Adonara dan Lembata

“Kota Kupang dan 21 Kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat Siklon Tropis Seroja sepekan terakhir yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan harta benda dan sarana publik," kata Jokowi lagi.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat telah menetapkan status tanggap darurat bencana Siklon Tropis Seroja, banjir bandang, dan longsor di NTT.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya di bnpb.go.id pada Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: Hari Ini, Presiden Jokowi ke NTT Guna Meninjau Langsung Sejumlah Lokasi Terdampak Bencana

"Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menetapkan status tanggap darurat," kata Raditya Jati.

Menurut Raditya, penetapan status tanggap darurat bencana tersebut terhitung mulai tanggal 6 April 2021 sampai 5 Mei 2021 yang ditetapkan melalui surat keputusan nomor 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021.

"Terhitung mulai tanggal 6 April sampai 5 Mei 2021. Status keadaan tanggap darurat bencana angin siklon tropis, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Provinsi NTT ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021," katanya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah