Idap Kanker Mulut, Warga Kampung Watu Lambur di Manggarai Timur Ini Butuh Bantuan

- 12 April 2021, 20:26 WIB
Ilustrasi kanker.
Ilustrasi kanker. /Pixabay/PDPics

FLORES TERKINI - Nasib malang menimpa, Sovia Onas (58), warga Kampung Watu Lambur, Desa Bea Ngencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejak ditinggal sang suami yang meninggal akibat kecelakaan kerja pada 2013 silam, Sovia Onas, kini hidup menjanda, ditemani putra kedua, Siprianus Baru (30), dan putra bungsunya, Yuvensius Lagut (18).

"Suami saya meninggal, jatuh dari pohon pada saat mencari madu di hutan. Saat itu, nyawanya tidak terselamatkan," tutur Sovia, kepada media, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Atletico Madrid Gagal Raih 3 Poin, Perebutan Juara Liga Spanyol Musim Ini Semakin Ketat

Sovia Onas, memiliki empat orang anak. Putra sulungnya telah lama merantau ke Kalimantan, dan sampai saat ini hilang kabar.

Tak hanya hidup menjada dengan kondisi serba terbatas, sejak empat bulan lalu, Sovia Onas, divonis mengidap kanker mulut.

"Saya mengalami sakit kanker mulut ini semenjak empat bulan lalu. Awalnya sakit dan semakin hari semakin bertumbuh besar, kanker yang terletak di bagian bibir atas saya ini," tutur Sovia, penuh kesedihan.

Baca Juga: SMAD Menuju 5 Titik Desa Terdampak Banjir Bandang di Adonara, Sonny Lamoren: Kita Mesti Banyak Memberi

Belum Pernah Dapat Bantuan

Mirisnya lagi, di tengah hidup yang terasa berat itu, Sovia Onas, mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari siapapun apalagi dari Pemerintah. Ia berharap, ada uluran tangan yang membantu meringankan bebannya, terutama dari Pemerintah.

Sementara itu, Siprianus Baru (30), putra kedua Sovia, mengaku pasrah dengan sakit yang dialami Ibunya.

"Jangankan untuk mengobati Ibu di Rumah Sakit, untuk membeli makan pun kami sulit. Saya juga sakit batuk berdarah setelah kerja keras. Hal itu terjadi semenjak saya pulang merantau dari Kalimantan," tutur Sipri.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Love Story Selasa 13 April 2021: Reno Mencari dan Mencuri Momen Bertemu Argadana

Ia mengaku, keluarganya sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah, untuk membantu membiayai pengobatan Ibunya di Rumah Sakit.

Yuvensius Lagut (18), putra bungsu Sovia, menambahkan, dirinya merasa sangat sedih ketika Ibunya jatuh sakit. Dengan berlinang air mata, Ia berharap, mereka dapat segera mendapat bantuan untuk pengobatan kanker mulut yang diderita sang Ibu.

Sovia Ona, penderita kanker mulut di Manggarai Timur.
Sovia Ona, penderita kanker mulut di Manggarai Timur. Efren Polce

Demi membantu meringankan beban Ibunya, Yuvensius, berhasil melanjutkan pendidikannya, hingga kini duduk di bangku Kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Borong. Ia mengaku, biaya sekolah Ia hasilkan sendiri dari upah bekerja sebagai buruh tani sepulang sekolah.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 13 April 2021, Al Mulai Menebak Kalau Riki Memiliki Perasaan ke Elsa

"Hasil dari bekerja di orang, saya biayai sekolah dan beli beras untuk kehidupan sehari-hari. Saya juga dapat potongan uang sekolah, karena saya anak yatim. Kami membayar SPP sebesar Rp1.100.000,00 per tahun. Saya mendapat pemotongan yaitu Rp300.000,00, sehingga saya hanya membayar sebesar Rp900.000,00 per tahun," tukas Yuvens.

Ia berharap, keluarganya segera mendapat perhatian dari Pemerintah, untuk meringankan beban keluarga, terutama pemenuhan pengobatan bagi, Sovia Onas, sang Ibu yang tengah mengidap kanker mulut.

"Kami sangat berharap ada bantuan dari siapapun, terutama dari Pemerintah, untuk membantu Ibu saya berobat. Saya sangat sedih melihat penderitaan Ibu semakin bertambah semenjak mengidap kanker ini. Saya ingin Ibu saya cepat sembuh," tukasnya sambil menangis.***

Disclaimer: Foto yang bersangkutan yang dipublikasikan bersama artikel ini bermaksud untuk memberikan gambaran kepada pembaca terkait kondisi sebenarnya dari Ibu Sovia yang mengidap kanker mulut, agar segera mendapatkan bantuan dari pihak yang tergugah hatinya.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah