“Beberapa bulan yang lalu, saya mendengar kabar bahwa kedua Patung Pelajar yang menjadi ikon Kota Ende tersebut roboh. Siang hari ini, tepat pukul 11.35 WITA, saya melintasi area Patung Pelajar yang dimaksud. Saya memilih untuk istirahat sejenak, mengamati kondisi Patung Pelajar tersebut. Saya menyaksikan kedua Patung Pelajar tersebut benar-benar roboh. Sejenak saya diam,” tulisnya.
Ketika dimintai keterangan, Marsel yang juga adalah seorang biarawan ini menambahkan, patung tersebut adalah simbol, namun sudah dalam posisi rusak sejak tahun kemarin, dan tidak ada yang merasa peduli dan mengambil tindakan untuk perbaikan patung.
“Patung Pelajar itu bukan sekadar patung. Ada arti atau makna di balik berdirinya dua Patung Pelajar tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan Kota Ende, sebagai Kota Pendidikan di Pulau Flores. Eksistensi Patung Pelajar untuk memberikan identitas dan makna bahwa Kota Ende adalah Kota Pendidikan,” katanya.
Marsel berharap semoga pemerintah daerah Kabupaten Ende segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki patung tersebut dalam waktu dekat.
Hal ini penting dan segera diperbaiki mengingat potongan-potongan sisa Patung Pelajar yang rubuh ini bukan tontonan di tengah pusat kota Ende.
Baca Juga: Polres Manggarai Bekuk Dua Pelaku Pencurian di Asrama Putri, 4 Orang Masih DPO
“Patung itu simbol, bukan penampakan yang meresahkan, membuat kami sebagai pendatang ikut merasa prihatin, apalagi anak tanah atau orang Ende sendiri. Sedih kita lihat begitu,” ungkap Marsel.***