Kondisi Jalan di Elar-Manggarai Timur Rusak Parah, Warga Akui Keselamatan Bisa Terancam

- 19 April 2021, 05:20 WIB
Kondisi jalan di Elar, Manggarai Timur, yang tampak mengalami kerusakan parah.
Kondisi jalan di Elar, Manggarai Timur, yang tampak mengalami kerusakan parah. /Efren Polce

FLORES TERKINI - Jalan rusak berlubang dan berlumpur terus bermunculan di sejumlah wilayah di Kabupaten Mangarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya ruas jalan yang menghubungkan Elar menuju Ruteng.

Kerusakan jalur itu diperparah akibat diguyur hujan dan tergenang banjir, hingga tampak licin.

Kerusakan jalan ini dapat memicu kecelakaan dan terus mengancam keselamatan bagi pengguna kendaraan.

Baca Juga: Pengeroyokan di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Seorang TNI Diduga Tewas

Ruas jalan yang mengalami kerusakan ini, tepatnya di Kampung Kelok Desa Kaju Wangi, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Saat ini, jalur yang menuju Kecamatan Elar itu belum ada tanda-tanda perbaikan. Apalagi diaspal. Sehingga kendaraan roda empat dan roda dua saat melintasi jalur itu mengalami kesulitan.

Hal tersebut disampaikan seorang sopir yang namanya enggan dipublikasikan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Samudra Cinta Senin 19 April 2021: Samudra Gembira, Cinta Akhirnya Hamil

Diwawancarai wartawan, sumber itu mengatakan, melewati jalur itu harus ekstra hati- hati. Menurutnya jalur ekstrim itu akan mengancam keselamatan mereka.

“Kami harus ekstra hati-hati, apalagi kondisi jalan ini dari dulu belum tersentu aspal. Kami setiap kali melewati jalur ini harus siapkan dedak dan juga kami meminta warga sekitar untuk tarik mobil apabila dedak habis,” ujarnya sembari meminta namanya tidak dimediakan.

Dia mengatakan, curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat kerusakan jalan di wilayah itu kian parah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 19 April 2021: Pembuka Akun Roy Ditemukan, Kecurigaan Angga Ternyata Benar

Menurutnya untuk memperlancar lalu lintas kendaraan saat ini para sopir terpaksa harus meminta bantuan warga sekitar untuk menimbun batu berukuran besar pada sejumlah titik yang sudah berlubang. Namun sering kali batu-batu tersebut tenggelam akibat lumpur yang dalam.

“Jujur saja kami selalu menimbun batu batu besar setiap kali lewat di jalur ini demi kelancaran transportasi. Akan tetapi batu yang ditanam itu tenggelam terus,” ujarnya

Pemicu kerusakan itu, katanya, terjadi diakibatkan tak adanya saluran drainase dan juga belum diaspal sehingga muda terkikis air hujan.

Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran Senin 19 April 2021: Liza Jadi Buronan Polisi, Putri Syok karena Sakit Berat

Sementara itu salah seorang warga Kelok, DH (35), kepada wartawan mengatakan akibat kondisi ruas jalan yang sudah rusak itu mereka harus menyiapkan beberapa hal ketika mereka hendak bepergian dengan menggunakan jasa transportasi seperti ke Ruteng atau ke Borong Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur.

"Apabila kami mau pergi ke Borong ataupun ke Ruteng bukan hanya biaya transportasi yang kami siapkan akan tetapi juga kami harus mempersiapkan tenaga untuk tarik mobil karena kondisinya sangat ekstrim dan sangat berbahaya,” tutur DH.

Baca Juga: Hasil  Survei LSI: 34,6 Persen PNS Jawab Tingkat Korupsi di Indonesia Saat Ini Memburuk

Tak hanya itu, kata DH, ruas jalan tersebut kerap mengganggu keselamatan pengguna jalan.

“Banyak pengendara roda dua yang sering jatuh di sini dan bahkan jika demi keselamatan nyawa terpaksa kendaraanya didorong,” tambahnya

Oleh karena itu, warga Desa Kaju Wangi pun berharap agar Pemerintah Manggarai Timur segera membangun jalur itu. Hal itu untuk memudahkan pengguna jalan saat melintasi jalur tersebut.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah