Network
FLORES TERKINI - Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi semua bentuk kehidupan. Oleh karena itu, air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup.
Sehubungan dengan itu, warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), selama ini selalu mengeluhkan tentang kebutuhan akan air minum, yang mana setiap memasuki musim kemarau dari bulan April hingga Oktober warga selalu mengalami kekurangan air minum.
Sejauh ini, pihak pemerintah Kelurahan Ritaebang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan masyarakat terkait kebutuhan akan air minum tersebut.
Baca Juga: Bupati Flotim Keluarkan Himbauan Optimalkan Posko Penanganan Covid-19
Salah satu upaya pemerintah Kelurahan Ritaebang adalah dengan membangun komunikasi dan koordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukinan bersama dengan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk dapat memperoleh pembangunan berupa sumur bor guna menjawabi kebutuhan masyarakat saat ini.
Lurah Ritaebang, Moses Litoama Niron, ketika ditemui langsung di ruang kerjanya, Selasa 29 Juni 2021, membenarkan bahwa akan terjadi pembangunan sumur bor di wilayah Kelurahan Ritaebang pada tahun 2022 dengan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Benar bahwa beberapa waktu yang lalu, telah hadir petugas dari Kementerian PUPR dan Kemendes PDTT di Kelurahan Ritaebang, untuk melakukan survei dan menentukan titik lokasi yang akan dibuatkan sumur bor. Pembanguan sumur bor ini dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBN,” jelas Moses Niron.
Baca Juga: Musisi Asal Flores Timur Ini Masuk 3 Besar Cover Lagu King Entertainment
Lebih lanjut Moses Niron mengatakan, rencana pembangunan sumur bor ini akan dilakukan pada tahun 2022 dengan jumlah 2 sumur bor, yang mana berlokasi di Lingkungan Ritaebang II dan Lingkungan Ritaebang I.
