Imam Projo Keuskupan Larantuka itu pun mengulas tentang slogan yang diusung pada momen Hari Pramuka, yakni berbakti tanpa henti.
“Berbakti tanpa henti berarti anggota gerakan pramuka selalu siap sedia untuk berbakti sampai kapanpun,” jelasnya.
Menurutnya, slogan tersebut senapas dengan motto Seminari San Dominggo Hokeng, yakni: “Pro Ecclesia et Patria”, yang berarti demi Gereja dan Tanah Air.
Artinya, SESADO (singkatan dari Seminari San Dominggo) ini hadir untuk Gereja dan Tanah Air. SESADO ada untuk mengabdi dan berbakti bagi Gereja dan Tanah Air.
Imam yang berlatar belakang Sarjana Pendidikan ini pun mengarahkan para seminaris untuk belajar dan membina diri seperti Yesus.
Baca Juga: Kabupaten Ende Bakal Perbanyak Tes Covid-19 Sampai Tanggal 16 Agustus 2021
Hal itu dapat dicapai dengan jalan sederhana, yakni rajin belajar, belajar untuk disiplin, belajar bersikap sopan santun, belajar rendah hati, belajar bersahabat, dan suka membantu, serta belajar memaafkan.
“Konkritnya, belajar dan mengasah diri lewat berbagai kegiatan pengembangan diri yang sudah disiapkan baik di sekolah maupun di asrama," terangnya.
Kegiatan ini ditandai dengan pembakaran api unggun, pengucapan Dasadarma Pramuka, visi dan misi, nilai-nilai inti dan moto SESADO, serta doa kepada St. Dominikus pelindung Seminari Hokeng.