Dinilai Ciptakan Kerumunan di Tengah Pandemi, Gubernur NTT Tuai Kritikan

- 28 Agustus 2021, 21:27 WIB
Kerumunan yang melibatkan Gubernur NTT, Victor Laiskodat.
Kerumunan yang melibatkan Gubernur NTT, Victor Laiskodat. /Tangkap Layar Video Viral Medsos/

Dikatakannya, di tengah upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, apalagi saat ini sedang ada penerapan PPKM Berlevel, kegiatan semacam itu bukanlah contoh yang baik untuk masyarakat.

"Bagi saya, kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat, terutama ketika penerapan PPKM tingkat IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai," kata Pendeta Emi Sahertian, Sabtu, 28 Agustus 2021, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Minggu 29 Agustus 2021: Ada Takdir Cinta Leslar Tasyakuran Pernikahan dan Bahagia Selamanya

Di sisi lain, segala aktivitas baik politik, keagamaan atau apapun itu selama melibatkan massa, memang sangat dilarang di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, apalagi Provinsi NTT saat ini sedang menyandang status PPKM Level 4.

Menurut Pendeta Emi Sahertian, selama ini pihak gereja sudah mengikuti berbagai arahan dan aturan terkait Covid-19, termasuk salah satunya adalah meniadakan kebaktian di hari Minggu.

“Namun pada sisi lain aktor-aktor pemerintahan menabrak peraturan itu dengan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan,” ujar Emi Sahertian.

Baca Juga: Jadwal Trans TV Minggu 29 Agustus 2021: Saksikan Film Jack and Cuckoo Clock Heart, Riddick, dan Mad Max

Lebih lanjut, Pendeta Emi menegaskan kalau kegiatan Gubernur yang melibatkan massa ini sudah masuk dalam perbuatan kriminal.

Baginya, kerumunan massa yang terjadi ini bisa mengancam nyawa orang lain jika dalam pertemuan ini terdapat OTG.

“Aturan kedaruratan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa masyarakat, bila dilanggar ini sekelas dengan tindakan kriminal,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah