BKKBN: Stunting Paling Tinggi di Wilayah NTT Ada di Kabupaten Ini, Jokowi Siap Turun Tangan Langsung

- 23 Maret 2022, 08:53 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. //DOK. PIKIRAN RAKYAT/Pikiran Rakyat

Sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya berkategori kuning dengan prevalensi 20 hingga 30 persen.

Di sisi lain data milik Pemerintah Kabupaten TTS 2020 membeberkan, terdapat 37.320 jiwa penduduk miskin berkategori ekstrem dari total 455.410 jiwa penduduk.

Baca Juga: Lacak Kasus Murkanya Argadana Kepada Emily dalam Sinopsis Love Story The Series Rabu 23 Maret 2022

Sementara rumah tangga yang memiliki sanitasi layak, baru mencapai 60,04 persen atau 69.602 rumah tangga dan hal tersebutlah yang menyebabkan rentannya masalah kesehatan di masyarakat TTS.

Menurut Hasto, dibutuhkan kolaborasi semua pihak guna mengentaskan masalah kekerdilan pada anak di Kabupaten TTS, sebagai upaya bersama menciptakan generasi emas Indonesia yang unggul dan berkualitas.

Hasto berharap, angka prevalensi kekerdilan di kabupaten itu dapat turun menjadi 43,01 persen di akhir tahun 2022, serta dapat melandai di angka 36,22 persen pada 2023.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 23 Maret 2022, Saksikan Karamel dan Love Story The Series

"Dengan demikian, angka itu di 2024 bisa menuju di angka 29,35 persen,” ucap Hasto.

Disebutkan bila Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, pada Kamis 24 Maret 2022 guna memantau langsung agenda pengentasan kekerdilan di daerah tersebut.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah