Kejadian ini menimpa korban M (63) yang sehari-hari bekerja di Biara Santu Michael Syuradikara.
Menurut penuturannya, saat itu korban sedang dalam perjalanannya dari rumah di Jalan Nangka menuju tempat kerja di kompleks Syuradikara.
Ketika berada di pertengahan lorong, tiba-tiba ada sebuah sepeda motor Beat warna hitam mengikutinya dari belakang.
Korban mengaku kaget. Lorong ini jarang sekali dilewati sepeda motor, terutama karena di pintu masuk bagian selatan menggunakan beberapa anak tangga.
Setelah melewati korban beberapa meter, pelaku lalu berbalik. Pelaku kemudian bertanya pada korban apakah lorong ini buntu atau tembus ke Jalan Wirajaya.
Baca Juga: Ketika Ponsel Pelaku Kejahatan Sudah Direset, Apakah Riwayat GPS dan Chat Masih Bisa Diambil?
Ketika korban sedang menjelaskan, tiba-tiba saja pelaku mengayunkan tangannya ke arah payudara korban hingga menyentuh sedikit bagian sensitif korban.
Korban seketika histeris dan berteriak minta tolong. Sayangnya, tidak ada satupun yang mendengar teriakannya.
Pelaku begal payudara lantas memacu sepeda motornya dan kabur menuju Jalan Nangka.