STFK Ledalero Maumere Beralih Jadi IFTK, 2 Prodi Baru Ditambahkan

- 22 Juni 2022, 12:02 WIB
Kampus STFK Ledalero, Maumere, NTT.
Kampus STFK Ledalero, Maumere, NTT. /Dok. STFK Ledalero

FLORES TERKINI – Perubahan bentuk Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero (IFTK) diikuti dengan penambahan dua Program Studi (Prodi) baru.

Dua Prodi pada ITFK dimaksud adalah Prodi Kewirausahaan dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).

Menurut Ketua STFK Ledalero, Pater Otto Gusti Madung dalam keterangannya melalui Humas STFK Ledalero pada Rabu 22 Juni 2022, perubahan STFK Ledalero menjadi IFTK Ledalero tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kemendikbudristek Nomor 439/E/O/2022, tertanggal 16 Juni 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 22 Juni 2022: Andin Ungkap Fakta Mengejutkan, Darah Nino Mendidih

SK tersebut ditandatangani oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng.

“Memberikan izin perubahan bentuk Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero di Kabupaten Sikka menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Santo Paulus Ende di Kabupaten Ende," demikian bunyik SK Kemendikbudristek pada diktum kesatu.

“Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU menyelenggarakan Program Studi: a) Ilmu Filsafat Program Sarjana; b) Desain Komunikasi Visual Program Sarjana; dan c) Kewirausahaan Program Sarjana,” lanjut SK Kemendikbudristek pada diktum kedua.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Rabu 22 Juni 2022: Nino Batal Bercerai, Sejumlah Syarat Harus Dipenuhi Elsa, Apakah Itu?

Sementara terkait perubahan bentuk sekolah tinggi tersebut, Pater Otto menjelaskan setidaknya ada dua alasan utama.

“Pertama, sampai sekarang STFK Ledalero dikenal sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT, akan tetapi kontribusinya terbatas pada bidang filsafat dan teologi,” kata Pater Otto.

Karena itu, lanjut Pater Otto, pembukaan IFTK Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi SVD (Serikat Sabda Allah) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terkebelakang dalam bidang pendidikan dan Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: OMK Ritaebang Diingatkan untuk Jadi Manusia Beradab, Bukan Biadab

“Kedua prodi baru yang dibuka selaras perubahan bentuk lembaga pendidikan tersebut dinilai akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda NTT yang merupakan salah satu daerah asal dari para korban human trafficking,” ujarnya.

Alasan kedua, beberapa tahun terakhir pemerintah melakukan pembenahan terhadap sistem pendidikan tinggi terkait dengan jumlah mahasiswa, pendanaan, dan sumber daya manusia.

Akibatnya, sekolah tinggi dengan jumlah mahasiswa di bawah 1000 orang dipaksa oleh pemerintah untuk ditutup atau bergabung dengan universitas terdekat.

“Tidak tertutup kemungkinan bahwa persoalan ini akan menimpa STFK Ledalero jika hanya mengandalkan mahasiswa dari prodi filsafat dengan jumlah yang sangat terbatas,” lanjut Pater Otto.

Baca Juga: RENUNGAN HARIAN KATOLIK Rabu 22 Juni 2022: Dari Buahnyalah Kalian akan Mengenal Mereka

Seiring dengan perubahan nama STFK Ledalero menjadi IFTK Ledalero tersebut, penyelenggara pendidikan dimaksud kini sedang melakukan pembangunan gedung baru berlantai tiga.

Gedung tiga lantai tersebut dibangun di wilayah perkotaan, tepatnya di kompleks Candraditya, Maumere, dengan ukuran 71x32 meter.

Proses pembangunan gedung sekarang sudah mencapai 70-an persen. Di lokasi yang sama juga Pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian PUPR sedang membangun gedung dengan ukuran yang sama untuk kepentingan pengembangan STFK menjadi IFTK Ledalero.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x