FLORES TERKINI – Sejumlah nelayan di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat bantuan kapal dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Bantuan kapal dari Kemensos senilai Rp6,48 miliar tersebut akan diberikan kepada 25 kelompok nelayan di kabupaten tersebut.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, kapal tersebut dibuat di Sikka dan dikerjakan sendiri oleh warga setempat.
Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Hari Ini Selasa 28 Februari 2022: Nonton Film Bastille Day dan Criminal
“Jadi ada transfer knowledge warga di sini untuk bisa membuat kapal sendiri. Ada 25 unit di sini," kata Mensos Risma usai meninjau kapal di Pantai Wairhubing, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Sikka, pada Senin, 27 Februari 2023 sore, dilansir dari ANTARA Kupang.
Bahkan, Mensos Tri Rismaharini berencana akan menambah lagi jumlah kapal untuk para nelayan di waktu-waktu mendatang.
"Nanti kita lihat saya nambahnya, saya tidak ngomong jumlahnya, saya ngomong nanti kita tambah, lihat duit Kemensos ada berapa," ujar Mensos.
Awal Mula Bantuan Kapal dari Kemensos
Pemberian bantuan kapal kepada para nelayan di Sikka tersebut berawal dari keprihatinan Mensos Risma saat hadir dalam peringatan Hari Pancasila 2022 di Kabupaten Ende.
Kala itu, Mensos Risma melihat para nelayan di Ende hanya menggunakan jaring di pinggir laut untuk menangkap ikan.
Padahal, menurut Mensos Risma, potensi perikanan banyak di Flores, sehingga para nelayan butuh sarana yang memadai seperti kapal untuk mencari ikan dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
Berangkat dari keprihatinannya itu, Mensos Risma kemudian berkoordinasi dengan anggota DPR RI Komisi X Andreas Hugo Pareira untuk penyerahan bantuan kapal kepada nelayan di Kabupaten Ende dan Sikka.
Spesifikasi Kapal Bantuan dari Kemensos
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, kapal bantuan dari Kemensos tersebut dibuat di Sikka dan dikerjakan sendiri oleh warga setempat dengan menelan anggaran senilai Rp6,48 miliar.
Adapun spesifikasi kapal nelayan itu terbuat dari fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah, dan waktu produksi lebih singkat.
Kapal fiber tersebut memiliki panjang 10,5 meter dengan lebar dua meter, dan dapat menampung ikan sebanyak empat ton. Selain itu, kapal-kapal tersebut juga dilengkapi dengan alat peringatan cuaca.
Saat ini, sebanyak 22 unit kapal telah memasuki tahap akhir pembuatan dengan penyelesaian sebesar 70 persen, sedangkan tiga unit kapal masih dalam tahap assembling.
Baca Juga: Ikatan Cinta Nanti Malam: Nino Kena Serangan Balik Mematikan Papa Surya, Kebohongan Zara Terungkap
Respon Bupati Sikka dan Andreas Hugo Pareira
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, menyampaikan terima kasih kepada Mensos Risma yang selalu hadir di tengah masyarakat secara langsung untuk memberikan bantuan.
Kata Robby Idong, sapaan akrab Bupati Sikka, sebelumnya Mensos pernah berkunjung ke Maumere untuk memberikan bantuan kejadian bencana badai Seroja.
Baca Juga: Aldilla Jelita Sebut Kini Hidup Hanya untuk Anak-Anaknya, Beri Sinyal Bercerai dengan Indra Bekti?
Sesudah itu, Mensos datang lagi untuk menyerahkan bantuan kepada nelayan, korban bencana, dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X, Andreas Hugo Pareira, menyebut telah meminta 25 jenis kapal lagi untuk bantuan kepada nelayan.
Dia juga berterima kasih kepada Mensos yang dinilainya telah memberikan bantuan kepada masyarakat setempat.
Selain meninjau bantuan kapal di Sikka, Mensos Risma juga memberikan bantuan santunan bagi tiga ahli waris korban banjir di Kecamatan Nita, Tanarawa, dan Waiblama dengan empat korban jiwa. Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta, sehingga total bantuan yang diberikan senilai Rp60 juta.
Selain santunan, Kemensos juga menyerahkan bantuan penanganan bencana alam di kabupaten itu berupa bantuan logistik senilai Rp249,6 juta.***