Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Mantan Dosen UPH Jakarta Asal Solor: Kebijakan Itu Terlalu Prematur

- 3 Maret 2023, 14:51 WIB
Drs. Yoseph Hayon, M.Hum., menilai bahwa kebijakan siswa masuk sekolah jam 5 pagi di NTT terlalu prematur.
Drs. Yoseph Hayon, M.Hum., menilai bahwa kebijakan siswa masuk sekolah jam 5 pagi di NTT terlalu prematur. /Max Werang/FLORES TERKINI

Secara spesifik, Yoseph Hayon kembali menambahkan bahwa guru-guru juga harus rajin memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri agar siswa sudah diperbiasakan mulai dini dan terus melakukan pendampingan bagi yang kurang mampu di bidang kognitif.

Hal ini, menurutnya, dapat melatih kemampuan siswa untuk lebih giat belajar dan tentu hasilnya akan memuaskan.

Baca Juga: Soal PHO Proyek di Puskesmas Ritaebang, Muhammad Mahlin Sebut PPK Cuma Tebar Janji Kosong

Yoseph Hayon menambahkan, semestinya pemerintah bisa mendorong kebijakan ini bagi sekolah-sekolah yang selama ini sudah berprestasi, seperti di Flores misalnya SMAK Suryadikara, Seminari Hokeng, dan SMAK Frateran Podor.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Yosep Hayon kembali menegaskan bahwa Pemprov juga bisa menyiapkan sarana prasarana yang baik seperti internet di sekolah agar siswa dengan mudah mencari tahu hal yang selama ini tidak ia ketahui.

"Pada prinsipnya, kebijakan sekolah jam 5 pagi ini terlalu prematur. Sebaiknya perkuat kualitas guru untuk menjalankan kurikulum yang ada agar apa yang diharapkan Pemprov terhadap kualitas pendidikan di NTT bisa terjawab," ujar mantan Dosen Undana periode 1980-1992 ini.***

Halaman:

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x