Network
Ia mengatakan, apabila kasus ini benar-benar terjadi maka sungguh sangat mencoreng insitusi Polri. "Kemarin begitu berita ini diviralkan, saya berterima kasih kepada rekan-rekan semuanya (karena) berita ini segera diviralkan, karena ini sangat mencoreng institusi Polri, kalau memang benar-benar terjadi, ini sangat mencoreng institusi Polri!" tegas AKBP Hardi Dinata.
Kapolres Sikka kembali menegaskan, usai berita terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum polisi yang sedang menjabat sebagai Kasat Lantas itu viral, pihaknya langsung melakukan pengamanan internal dan oknum tersebut langsung diperiksa.
"Dengan viralnya berita ini, kami langsung melakukan pengamanan internal, yaitu yang bersangkutan langsung kita periksa, kita ambil keterangan di Propam, dan masyarakat yang melapor itu juga sudah kita layani, sekarang sedang menunggu hasil visum terhadap laporan yang dia berikan kepada kami dan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Kapolres Sikka.
Baca Juga: Diduga Cabuli Korban Tilang di Sikka, Kasat Lantas: Saya Bersumpah...!
Terhadap hasil dari pemeriksaan atas kasus ini, Hardi Dinata menjelaskan bahwa apabila terbukti AKP F bersalah maka sanksi hukum akan diterapkan.
"Dua hal ini, baik secara pidana umum atau secara kode etik kepolisian, dua-duanya berjalan. Nanti hasil pemeriksaan bagaimana, apabila memang ternyata terbukti dari oknum ini melakukan suatu pelanggaran maka sanksi hukum yang akan berlaku pada dia (oknum) itu akan kita jatuhkan," ujarnya.
"Namun keputusan itu nanti semuanya, karena beliau perwira, maka diberikan kepada Polda untuk bagaimana keputusannya," tutupnya.
Disinggung terkait apakah AKP F masih bertugas sebagai Kasat Lantas di Polres Sikka pasca viralnya kasus tersebut, AKBP Hardi Dinata secara tidak langsung memberikan jawaban jika yang bersangkutan saat ini dinonaktifkan dari tugasnya.***
