Cerita Sesama Rekan Aktivis Sebelum Siflan Angi Meninggal Dunia, Sempat Siuman Namun...

- 23 November 2023, 17:45 WIB
Siflan Angi (berbaju putih-hitam garis-garis) saat berorasi di depan Kantor Kejari Sikka, Kamis (23/11/2023).
Siflan Angi (berbaju putih-hitam garis-garis) saat berorasi di depan Kantor Kejari Sikka, Kamis (23/11/2023). /Marsel Feka/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI, Sikka – Kabar duka menghentak publik di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), usai Silverius Florentinus Angi atau akrab disapa Siflan Angi meninggal dunia pada Kamis, 23 November 2023 sekira pukul 11.25 WITA, di RSUD TC Hillers Maumere.

Lebih memilukan lagi, sebelum meninggal dunia, mantan anggota DPRD Kabupaten Sikka itu ikut dalam aksi demo terkait perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi Tunjungan Profesi Guru (TPG) Tahun 2022/2023, di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka, Kamis, 23 November 2023.

Dalam aksi yang melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Filsafat Teologi Kreatif (BEM IFTK) Ledalero, Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRUK), dan Jaringan Hak Asasi Manusia (HAM) Kabupaten Sikka tersebut, Siflan Angi bertindak sebagai koordinator lapangan dan salah satu orator.

Baca Juga: Menuju Puncak Perayaan HUT ke-78 PGRI, 2 ODGJ Ini Aktif ‘Baksos’ di Objek Wisata Pantai Riangsunge

Dalam orasinya, Siflan Angi terlihat tegas dan sempat marah gegara pintu gerbang Kejari Sikka dijaga ketat oleh pihak kepolisian, hingga masa aksi hanya diperbolehkan berorasi dari luar pagar sambil menunggu tim aksi melakukan negosiasi agar mereka dapat diizinkan masuk dan beraudiensi dengan pihak Kejari Sikka.

Hal itu diakui pula oleh sesama rekan aktivis yang juga ikut dalam aksi itu, Pater Ignasius Ledot, SVD. Pater Ignas mengatakan, Siflan Angi terlihat sangat marah saat berorasi, terutama ketika pihak Kejari Sikka tidak membukakan pintu gerbang bagi massa aksi untuk masuk dan berdialog.

"Pada saat orasi pertama, Pak Siflan begitu keras dan tegas, dan itu ciri khas beliau ketika di lapangan. Namun pada saat orasi kedua, kami melihat ada yang berbeda dari cara bicara dan gayanya yang begitu tenang. Padahal ia sudah merasa pusing, dan spontan ia memberikan teks pernyataan sikap kepada salah satu frater untuk melanjutkan," tutur Pater Ignas Ledot.

Baca Juga: Takdir Cinta Yang Kupilih Hari Ini Kamis 23 November 2023, Gawat! Novia Jadi Kambing Hitam Kemarahan Arjuna

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah