Kronologi Kasus Penganiayaan di Sikka yang Menelan 1 Korban Nyawa, Bermula dari Saling Tantang Usai Miras

- 31 Januari 2024, 22:54 WIB
Konferensi pers kasus penganiayaan yang menewaskan Noven Witak, dipimpin langsung oleh Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata, Rabu (31/01/2024).
Konferensi pers kasus penganiayaan yang menewaskan Noven Witak, dipimpin langsung oleh Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata, Rabu (31/01/2024). /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

Usai minum-minum dan sedang di bawah pengaruh alkohol, sekira pukul 01.00 WITA tersangka YO, AG, AL, FA, ER, dan MA pergi mencari anak-anak Geng 32 yang berasal dari wilayah Lorena. Hal ini dilakukan pasca ada tantangan melalui chat WhatsApp (WA) dari saksi Randi Obama yang merupakan anggota Geng 32.

Baca Juga: Kesehatan dan Keceriaan: Berikut 5 Manfaat Positif Bermain Game yang Perlu Anda Ketahui

Semulanya, keenam tersangka tersebut mencari anggota Geng 32 dengan rute menuju wilayah Misir, kemudian berputar ke area pertokoan Kota Maumere. Ketika tiba di depan Toko Mekar Indah, para tersangka bertemu dengan tersangka MA yang saat itu sedang duduk di depan Toko Mekar Indah.

“Kepada MA, tersangka AL mengatakan bahwa saksi Dino dipukul, dan kemudian mengajak tersangka MA untuk bersama-sama mencari Dino, dengan menggunakan sepeda motor,” kata Kasat Reskrim Polres Sikka.

Ia melanjutkan, di tempat lain, tersangka LA yang saat itu hendak pergi membeli nasi di kios dekat Lorong Varanus (Kabor), bertemu dengan tersangka AL, YO, dan beberapa saksi. AL dan YO lalu mengajak tersangka LA untuk bersama-sama pergi mencari anak-anak Geng 32, dengan menggunakan sepeda motor menuju Hotel Go.

Baca Juga: Membangun Kembali Struktur Hidup: Strategi Jitu Menghadapi Tantangan Kehilangan Pekerjaan

Setibanya di pertigaan Kuda Gerek, para tersangka bertemu dengan saksi Rama, Sandro, Manto, Toni, dan korban Noven Witak. Di sanalah terjadi keributan, yang menyebabkan para saksi kabur menggunakan sepeda motor untuk menyelamatkan diri dan meninggalkan korban Noven sendirian.

“Korban Noven sempat berlari menyelamatkan diri ke arah pertigaan Bakso Solo, namun para tersangka tetap mengejar sampai korban tertangkap oleh para tersangka di depan Bakso Solo,” ujar AKP Jumpatua Simanjorang.

Lebih lanjut Kasat Reskrim Polres Sikka menjelaskan, korban Noven Witak kemudian dipukul di bagian dada oleh MA, lalu tersangka YO menendang pinggang korban dan memukul bagian belakang punggung korban. Selanjutnya, tersangka ER menabrak korban dari belakang ketika korban sedang dikeroyok.

Baca Juga: Menggali Kekayaan Pariwisata Nusa Tenggara Timur: Pesona Alam yang Memukau Setiap Hati yang Singgah

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah