DATA TERBARU! Ternak Babi di Sikka yang Mati Akibat ASF Mencapai 74 Ekor, Terbanyak di Desa Nita

- 2 Februari 2024, 12:37 WIB
Ilustrasi ternak babi yang rentan diserang ASF.
Ilustrasi ternak babi yang rentan diserang ASF. /Pixabay

FLORESTERKINI.com – Sebanyak 74 ekor ternak babi di Kabupaten Sikka mati akibat diserang virus Afrika Swine Fefer (ASF). Puluhan ternak babi tersebut mati dalam periode hingga Januari 2024, menurut data yang dicatat Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Y. E. Satriawan Sadipun, SP., M.Si., saat dihubungi FLORESTERKINI.com melalui pesan WhatsApp (WA), Kamis, 1 Februari 2024.

“Update data kematian ternak babi akibat virus ASF di Kabupaten Sikka, keadaan sampai dengan 31 Januari 2024 sebanyak 74 ekor,” kata Satriawan.

Baca Juga: Bendera PDIP Diturunkan Saat Kunjungan Jokowi ke Gunung Kidul, Hasto Kristianto: Kami Ini Peserta Pemilu Resmi

Satriawan mengatakan, saat ini upaya penanganan yang dilakukan pihaknya baru sebatas komunikasi, informasi, dan edukasi, terutama kepada para peternak babi di Kabupaten Sikka.

“Upaya penanganan kita baru sebatas komunikasi, informasi, dan edukasi, karena vaksinya belum ada, sehingga kita utamakan pola pikir masyarakat inilah yang harus dirubah terlebih dahulu,” imbuh Emil Satriawan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun.//
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun.// Dok. Pribadi

Emil mengaku, saat ini dinas terkait yang dipimpinnya itu aktif membangun komunikasi dengan bagian kesehatan hewan, juga para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), agar selalu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak ASF, baik kepada peternak maupun warga yang bukan peternak babi.

Baca Juga: Mahfud Md Akui Peran Penting Wartawan Selama Menjabat Sebagai Menko Polhukam

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x