“Sekali lagi saya menegaskan bahwa yang menjadi vaksin itu adalah peternak itu sendiri, dengan cara biosecurity total, mulai dari sanitasi kandang, sisa-sisa makanan, juga pembeli yang datang dari luar daerah,” pungkasnya.
Adapun rincian data kematian ternak babi akibat diserang ASF di Kabupaten Sikka hingga akhir Januari 2024 adalah 66 ekor di Desa Nita (Kecamatan Nita), 4 ekor di Kelurahan Wolomarang (Kecamatan Alok Barat), 1 di Kelurahan Wailiti (Kecamatan Alok Barat), 2 di Kelurahan Nangameting (Kecamatan Alok Timur), dan 1 di Desa Manubura (Kecamatan Nelle).***