FLORESTERKINI.com – Perhelatan Pemilu 2024 sejauh ini sedang dalam tahapan perhitungan dan rekapitulasi perolehan suara. Akan tetapi, sejumlah calon legislatif (caleg) dapat dipastikan gagal melenggang menuju 'balai rakyat' karena perolehan suara yang tidak mencapai target.
Kegagalan menjadi anggota legislatif tentu saja menimbulkan beragam konsekuensi. Salah satu konsekuensi logis dari kegagalan tersebut adalah stres, karena para caleg tentu sudah menghabiskan banyak biaya ketika berkompetisi.
Menyikapi hal itu, manajemen Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan kesiapannya untuk menerima dan melayani para 'caleg gagal' yang membutuhkan terapi stres.
“Kalau ada caleg gagal yang butuh terapi, tentu kami terima,” kata Direktur RSJ Naimata Kupang dr. Aletha Pian di Kupang pekan lalu, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.
Dia mengatakan, sejauh ini belum ada satu orang pun dari antara para 'caleg gagal' yang membutuhkan layanan dari pihaknya. Hal itu menandakan bahwa kondisi psikis rata-rata para caleg tersebut tidak terganggu dengan hasil perolehan suara pada pemilu 14 Februari 2024 lalu.
"Kalau untuk caleg memang belum ada dan kita berharap tidak ada ya," kata dia.
Menurut dr. Aletha, jika ada di antara para caleg yang mengalami stres dan membutuhkan perawatan, pihaknya akan memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut.