Polres Flores Timur Tangkap Terduga Pengedar Sabu, Maut Menjemput di Jalan Pulang, Ini Kisahnya!

- 16 Maret 2024, 09:55 WIB
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, sedang merincikan BB yang berhasil diamankan penyidik Satresnarkoba Polres Flores Timur.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, sedang merincikan BB yang berhasil diamankan penyidik Satresnarkoba Polres Flores Timur. /Eman Niron/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Kisah kematian RO alias LO (RGO), terduga pelaku pengedar narkotika jenis sabu asal Desa Narasaosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, pasca penangkapan dirinya bersama seorang rekannya berinisial FN oleh penyidik Satuan Resnarkoba Polres Flores Timur pada Sabtu, 9 Maret 2024 sekitar pukul 15.30 WITA lalu, ternyata berawal dari perjalanan pulang tim penyidik Resnarkoba.

Inilah kisahnya sebagaimana penjelasan Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita, saat memberikan keterangan kepada wartawan tentang penangkapan terduga pelaku pengedar sabu tersebut, Kamis, 14 Maret 2024.

Setelah menangkap dan melakukan penggeledahan, penyidik Resnarkoba Polres Flotim lalu membawa LO dan FN bersama semua barang bukti ke Polres Flores Timur melalui Pelabuhan Tobilota.

Baca Juga: Beragam Acara Hiburan yang Cocok Ditonton di Bulan Ramadan, Ada Sinetron Religi dengan Rating Tertinggi

Karena Pulau Adonara terpisah dari Larantuka, otomatis perjalanan regu penangkap Resnarkoba dari Larantuka dan kembalinya harus menggunakan armada angkutan laut.

Dari lokasi penangkapan (areal PLTD Desa Terong), tim Resnarkoba lalu bergerak menggunakan sepeda motor menuju Pelabuhan Tobilota dengan urutan sebagai berikut: terdepan adalah Kasat Narkoba, disusul terduga pelaku yang dibonceng dan terapiti seorang anggota regu penangkap, lalu disusul oleh FN yang juga dibonceng dan terapiti serta regu penangkap lain di barisan belakang.

Tatkala memasuki wilayah Baniona, tepatnya di depan PLTD, secara mendadak terduga pelaku yang tangannya dalam posisi diborgol tersebut melakukan perlawanan kepada petugas dengan cara membenturkan kepalanya ke arah petugas yang mengapitinya, lalu melompat dari kendaraan yang ditumpanginya itu.

Baca Juga: Angkutan Umum di Sikka Tabrak Pembatas Jalan hingga Terbalik, 2 Orang Luka Berat

“Petugas yang dibelakang (pengapit) terjatuh. Untung petugas kami cepat menyampaikan ke temannya yang membawa motor untuk menghentikan kendaraan. Terduga pelaku ini ternyata sudah melompat dan kepalanya terbentur diaspal,” urai AKBP I Nyoman Putra Sandita.

Atas kejadian tersebut, penyidik Resnarkoba Polres Flores Timur pun langsung mengambil langkah dengan membawa yang bersangkutan ke Puskesmas Baniona, sekitar pukul 15.53 WITA.

Di Puskesmas Baniona, terduga pelaku pengedar sabu langsung mendapat penanganan medis oleh dokter dan nakes setempat. Namun karena peralatan medis di sana tak memadai, tim medis memutuskan untuk merujuk LO ke RSUD Larantuka.

Baca Juga: Renungan Katolik Pekan Prapaskah V, Minggu 17 Maret 2024: Riwayat Penyelamat yang Wafat dan Bangkit

“Yang bersangkutan dalam kondisi tidak sadar akibat benturan di kepala. Tim medis di sana menduga, ada pendaharahan di kepala. Karena peralatan medis di sana tidak memadai maka mereka lalu memutuskan untuk merujukan ke RSUD Larantuka,” terang I Nyoman Sandita.

Atas keputusan tersebut, tim penyidik Resnarkoba lalu membawa RO alias LO ke Larantuka menggunakan armada laut pada pukul 16.14 WITA, dan langsung menuju RSUD Larantuka setibanya mereka di Pelabuhan Larantuka.

“Setelah tiba di RSUD Larantuka, sekitar pukul 17.00  WITA, Saudara LO langsung mendapat penanganan medis. Bantuan oksigen langsung terpasangkan petugas medis. Pada pukul 17.45 WITA, dokter yang menangani Saudara kita ini menyampaikan nyawa beliau tidak tertolong dan menyatakan meninggal dunia,” tutur Kapolres AKBP I Nyoman Putra Sandita.

Baca Juga: Hasil Drawing Babak 8 Besar Liga Champions: Duel Real Madrid vs Man City, Barcelona Jumpa PSG

Langkah Polres Flotim Pasca Terduga Pengedar Meninggal

Informasi tentang meninggalnya terduga pelaku pengedar sabu itu lalu disampaikan penyidik kepada keluarga. Bahkan pada malam itu juga, keluarga difasilitasi oleh Kapolsek Adonara Timur ke Pelabuhan Tobilota, selanjutnya pihak Polres memfasilitasi hingga ke Larantuka.

“Kami sempat melayani permintaan keluarga yang menanyakan kronologis kejadian, bagaimana kisahnya sampai terduga pelaku ini melompat hingga menyebabkan meninggal dunia. Keluarga datang ke Polres dan bertemu langsung dengan saya. Kami memaparkan kronologisnya, dan setelah mendengar penjalasan kami, keluarga juga meminta untuk bertemu FN dan menanyakan tentang riwayat itu. Setelah mendengar kisah dari FN, keluarga menerima, kemudian membawa jenazah Saudara LO untuk dimakamkan di kampung halaman mereka,” kisah I Nyoman Putra Sandita.

Tak berhenti di situ, Kapolres Flores Timur itu melanjutkan, pada Rabu, 13 Maret 2024 sekitar pukul 11.15 WITA, ada perwakilan keluarga yang datang bertemu dengannya.

Baca Juga: Lengkap! Berikut Nama-Nama 30 Anggota DPRD Flores Timur Periode 2024-2029, Ada 20 Pendatang Baru

Bertempat di ruangan kerja AKBP I Nyoman Putra Sandita tersebut, lagi-lagi pembeberan terkait kronologis lengkap seputar kisah penangkapan hingga kisah perlawanan serta aksi melompat yang berdampak pada meninggalnya terduga pelaku, kembali disampaikan Kapolres kepada perwakilan keluarga tersebut.

“Setelah mendengar apa yang kami riwayatkan, perwakilan keluarga itu pun  menerima sebagai musibah. Namun ada permimtaan keluarga kepada pihak Polres Flores Timur untuk menyelamatkan anak-anak mereka dari pengaruh jejaringan narkoba,” ungkap Kapolres pengganti AKBP Jhoni Mahardika itu.

Pada pertemuan tersebut, bersama Kapolres Flores Timur, perwakilan keluarga menyepakati dua hal, yaitu bersama-sama menjaga kamtibmas dan bersedia membantu pihak Polres Flores Timur untuk memberikan informasi, bila mengetahui ada pihak-pihak yang mengedarkan narkoba di kampung halaman mereka.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x