Tragis! Seorang Siswi Magang Asal Ngada Nekat Simpan Bayi dalam Koper Usai Melahirkan di Kamar Kos

- 26 April 2024, 07:14 WIB
Ilustrasi siswi magang asal Ngada pasca melahirkan di kamar kos.
Ilustrasi siswi magang asal Ngada pasca melahirkan di kamar kos. /Unsplash

FLORESTERKINI.com – Kabar mengejutkan sekaligus memprihatinkan kembali terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang siswi magang asal Kabupaten Ngada nekat menyimpan bayinya sendiri di dalam tas koper usai melahirkan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 25 April 2024, di sebuah kamar kos milik SHLN (48) alias Ibu Fin, di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Dilansir FLORESTERKINI.com dari tribratanewskupangkota.com, Jumat, 26 April 2024, siswi magang asal Ngada berinisial DN (17) tersebut nekat melahirkan sendirian di kamar kos. Beberapa saat kemudian pasca persalinan, ia menyimpan bayinya di dalam sebuah tas koper.

Kabar memilukan tersebut sampai juga ke telinga pihak keamanan. Bhabinkamtibmas Oesapa Barat Aipda Aspar pun langsung mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung menjelaskan, berawal dari informasi warga kepada Bhabinkamtibmas Oesapa Barat, yang kemudian diteruskan juga kepada piket Polsek Kota Lama, bahwa adanya salah satu penghuni kamar kos yang diduga melahirkan bayi seorang diri di dalam kamar kos.

“Bhabin Oesapa Barat mendapat info dari warganya, kalau ada seorang siswi SMA yang diduga melahirkan bayi seorang diri di dalam kamar kos," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, saat itu ada beberapa warga mendatangi lokasi dan meminta DN untuk membuka pintu kos, namun tak diindahkannya.

"Warga sudah berupaya meminta DN membukakan pintu, namun tidak direspon, sehingga meminta Bhabin untuk datang membantu,” jelas Kapolresta.

Bhabin Oesapa Barat akhirnya mendatangi TKP untuk memastikan informasi tersebut. Namun saat dirinya tiba, DN bersama bayinya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang karena mengalami perdarahan.

Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan polisi terhadap DN, diketahui ia merupakan siswi salah satu SMA di Kabupaten Ngada. Sebelum kejadian, ia bersama 18 teman siswa lainnya sedang mengikuti magang atau praktik kerja lapangan di Kota Kupang.

“DN diketahui sebagai siswi SMA dari Kabupaten Ngada yang sedang magang di Kota Kupang bersama teman-teman sekolahnya. Sebelum melahirkan, DN sudah mulai merasa sakit pada bagian perut, namun tidak tahu sakit yang dialaminya karena akan segera melahirkan,” ujar Kombes Aldinan Manurung.

Kapolresta lebih lanjut menerangkan, pada Selasa, 23 April 2024 sore, DN sudah tidak tahan lagi, dan takut serta malu dengan teman dan ibu kos, sehingga ia melahirkan dan memotong tali pusat bayinya seorang diri di dalam kamar kos.

“Tetangga kosan yang mendengar suara tangisan DN, memaksa membuka pintu kamar, dan terlihat DN sedang berbaring dengan kondisi kamar yang berceceran darah,” ujarnya.

“Saat ditanya bayi yang sudah dilahirkan, DN menunjuk ke arah sebuah koper, di mana bayinya disembunyikan dalam kondisi telah meninggal dunia. Pemilik kos dan para saksi lalu mengevakuasi DN bersama bayinya ke RSB Kupang untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut,” imbuh Kapolresta.

Ia menambahkan, kini DN sedang dalam perawatan medis di RSB Kupang, dan bayi yang sudah dilahirkan berada di ruang pemulasaran jenazah guna dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab dari kematiannya.

“Setelah dinyatakan sehat oleh tim kesehatan atau dokter, DN akan diambil keterangannya oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim, karena sudah adanya laporan polisi yang dibuat oleh pemilik kos-kosan di SPKT Polresta Kupang Kota,” pungkas Kapolresta.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: tribratanewskupangkota.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah